Yogyakarta, 21 April 2025 — Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring internasional melalui penyelenggaraan Internship Doctoral Program hasil kerjasama Sekolah Pascasarjana, Fakultas Geografi, dan Guilin University of Technology. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman akademik dan riset kepada mahasiswa antar universitas. Program ini juga merupakan langkah strategis dalam memperluas kolaborasi internasional, serta mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar sivitas akademika global.
Pendidikan Berkualitas
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada laksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Studi Mahasiswa pada hari Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh Ketua Program Studi, Koordinator Jaminan Mutu, serta seluruh mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memantau dan mengevaluasi progres studi mahasiswa.
(Dokumentasi Kegiatan)
Monitoring dan evaluasi studi mahasiswa selain berguna untuk mengetahui progress studi mahasiswa, juga berguna sebagai wadah mahasiswa untuk menyampaikan segala bentuk kendala atau hambatan yang mungkin mereka hadapi dalam proses studi mereka. Kegiatan ini sangat penting dalam rangka memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat memperoleh dukungan yang memadai selama menempuh studi, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Untuk mendukung hal ini, Doktor Ilmu Lingkungan menyediakan sebuah form yang dapat diisi oleh mahasiswa, di mana mereka diminta untuk mengungkapkan berbagai hal terkait studi mereka, mulai dari target yang ingin dicapai, capaian yang telah diraih, hambatan yang mungkin terjadi, hingga saran atau masukan yang dapat membantu memperbaiki proses studi mereka ke depan. Formulir ini dijadikan dasar bagi program studi dalam memberikan feedback yang konstruktif kepada setiap mahasiswa.
Yamaguchi, 27-28 Februari 2025 – Magister Ilmu Lingkungan melaksanakan penjajakan kerjasama internasional dengan Yamaguchi University. Kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan akademik dan riset antara kedua universitas, dengan kontribusi besar terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pengelolaan sumber daya alam, ketahanan pangan, dan perubahan iklim.
(Dokumentasi Kegiatan)
Pada kegiatan ini, Magister Ilmu Lingkungan membahas program Double Degree yang mana sebelumnya sudah dijalankan Yamaguchi University dengan beberapa universitas lainnya. Program Double Degree ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan gelar dari dua universitas, dengan skema khusus. Program ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas internasional dalam bidang Ilmu Lingkungan. Mata kuliah yang ditawarkan juga mendukung SDG 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 13 (Perubahan Iklim), seperti Disaster Mitigation, Environmental Fluid Dynamics, dan Climate Change.
Jepang (25/2) Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana melaksanakan studi banding dengan Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University. Dipimpin oleh Dekan Sekolah Pascasarjana, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., Magister Ilmu Lingkungan membahas pengembangan ilmu Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dengan Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D. dari JMRSL, Chiba University. Kegiatan juga disempurnakan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama berupa pengiriman dosen tamu untuk memperkuat mata kuliah Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk studi lingkungan.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada menggelar Workshop Kurikulum pada Kamis, 23 Januari 2025, di ARTOTEL Suites Bianti, Yogyakarta. Workshop yang diselenggarakan secara luring dan daring ini dihadiri oleh program studi, mahasiswa, dosen, alumni, mitra, dan pengguna lulusan yang mana merupakan pemangku kepentingan lintas institusi, termasuk ketua program studi doktor ilmu lingkungan se-Jawa, perwakilan lembaga pemerintah, akademisi, serta organisasi lingkungan.
(Dokumentasi Kegiatan)
Dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun masukan guna merumuskan standar kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan UGM yang komprehensif dan responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta isu lingkungan mutakhir. “Kami bertekad menghasilkan kurikulum yang tidak sekadar memenuhi standar akademik, melainkan mampu mencetak doktor lingkungan yang siap memberikan solusi konkret untuk tantangan global,” tegas Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., ketua pelaksana workshop.
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi suatu daerah. Di Dusun Kembang Sentikan, Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, dosen bersama mahasiswa doktor Sekolah Pascasarjana UGM melakukan pemberdayaan masyarakat dengan tiga pendekatan utama: literasi riset, ramah lingkungan, dan mencintai seni. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan menghargai nilai-nilai budaya lokal.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan mengadakan Pelatihan Penulisan Publikasi Internasional pada 15 Juli 2024. Pelatihan ini dinarasumberi oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., Dr. Tjahyo Nugrohp Adji, S.Si., M.Sc. Tech., dan Dr. Bachtiar Wahyu Mutaqin, S.Kel., M.Sc. dengan peserta semua mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan. Program Studi Ilmu Lingkungan menyadari bahwa penulisan dan publikasi Internasional menjadi kewajiban bagi mahasiswa serta sangat penting untuk berbagi hasil penelitian dan meningkatkan pengetahuan akademik. Mahasiswa seringkali menemui tantangan dalam menulis publikasi Internasional sehingga kendala tersebut dapat menghambat masa studi mereka. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk membantu mereka mengatasi tantangan tersebut sehingga dapat mempercepat masa studi.