Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar bertajuk “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Parangtritis Geomaritime Science Park, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema “Ending Plastic Pollution“, dengan menghadirkan dua pembicara yang memiliki keahlian berbeda namun saling melengkapi dalam isu lingkungan. Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M., yang menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, menyampaikan materi tentang “Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia” yang memberikan pemahaman mendalam tentang kekayaan biodiversitas Indonesia dan tantangan pelestariannya. Sementara itu, Daru Aji Saputra S.Si., Founder Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta, membahas “Peran Generasi Muda dalam Mengakhiri Polusi Plastik dan Melestarikan Ekosistem Pesisir” dengan fokus pada strategi praktis melibatkan generasi muda dalam upaya konservasi. Seminar dipandu oleh Dr. Priyaji Agung Pambudi, S.Pd., M.Si., Dosen Program Magister Ilmu Lingkungan UGM.
(Dokumentasi Kegiatan)
Pemilihan tema dan lokasi seminar ini sejalan dengan fokus global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan serius terkait polusi plastik yang mengancam ekosistem laut dan pesisir. Keunikan seminar ini terletak pada format hybrid yang memungkinkan partisipasi maksimal dari berbagai kalangan. Terbukti dari antusiasme peserta yang mencapai 200 orang, terdiri dari 70 peserta offline yang hadir langsung di Parangtritis Geomaritime Science Park untuk merasakan atmosfer pantai yang menjadi saksi bisu dampak polusi plastik, dan 130 peserta daring yang bergabung melalui platform Zoom Meeting dari berbagai daerah di Indonesia. Pemilihan lokasi Parangtritis bukan tanpa alasan strategis, mengingat ekosistem pesisir merupakan salah satu korban utama polusi plastik global, di mana jutaan ton sampah plastik berakhir di lautan setiap tahunnya dan mengancam kehidupan biota laut serta mata pencaharian masyarakat pesisir.
“Kegiatan peringatan Hari Lingkungan 2025 ‘Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future’ yang diselenggarakan oleh Magister Ilmu Lingkungan UGM merupakan bentuk nyata komitmen kami terhadap isu lingkungan dan upaya mewujudkan SDGs. Berdasarkan tema World Environment Day 2025, ‘Ending Plastic Pollution’, rangkaian acara ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan. Melalui pendekatan holistik, mulai dari edukasi melalui seminar hingga aksi nyata di lapangan, kegiatan ini menunjukkan dedikasi Prodi Magister Ilmu Lingkungan UGM dalam mencari solusi permasalahan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam acara ini menjadi contoh sinergi yang harus terus dijaga untuk mewujudkan bumi yang lebih baik,” ujar Lucky Oktavian Prakoso selaku Ketua Panitia.
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs) yang saling terkait. SDG 14 tentang “Life Below Water” menjadi fokus utama dengan perlindungan ekosistem laut dan pesisir dari polusi plastik yang telah mencapai tingkat kritis. SDG 15 tentang “Life on Land” turut didukung melalui upaya konservasi keanekaragaman hayati Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia. Seminar ini juga berkontribusi pada SDG 12 tentang “Responsible Consumption and Production” dengan mendorong pengurangan penggunaan plastik dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Aspek SDG 4 tentang “Quality Education” tercermin dalam fungsi seminar sebagai platform edukasi dan peningkatan kapasitas para peserta, sementara SDG 17 tentang “Partnerships for the Goals” terwujud melalui kolaborasi sinergis antara institusi pendidikan tinggi, lembaga pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
(Dokumentasi Kegiatan)
Tema “Ending Plastic Pollution” pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 merefleksikan urgensi global untuk mengatasi krisis polusi plastik. Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki tantangan khusus dalam mengelola limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan laut dan pesisir. Melalui seminar “Funtastic Without Plastic“, Magister Ilmu Lingkungan UGM tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai katalis perubahan yang menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menjadi agen transformasi lingkungan. Menggabungkan pengetahuan ilmiah dari perspektif pemerintah melalui Dr. Ammy Nurwati dan pengalaman praktis dari organisasi masyarakat sipil melalui Daru Aji Saputra S.Si., seminar ini memberikan perspektif holistik dalam menghadapi tantangan polusi plastik di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat memicu gerakan masif pengurangan penggunaan plastik, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan alam untuk masa depan berkelanjutan, serta menghasilkan diskusi konstruktif dan rekomendasi praktis yang dapat diimplementasikan dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu hingga kebijakan publik.
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan UGM melalui kegiatan ini berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Seminar “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di kalangan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Magister Ilmu Lingkungan UGM dalam mendukung agenda global penyelamatan lingkungan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang serius dalam menghadapi krisis iklim dan polusi plastik.
Penulis: Tim HLH 2025



