Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Geografi UGM dan Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan First-class Discipline of Geological Resources and Engineering, Guangxi Key Laboratory of Hidden Metallic Ore Deposits Exploration, College of Earth Sciences, Guilin University of Technology (GUT), China menyelenggarakan Workshop Internasional UGM-GUT joint lecture bertajuk “Plate Convergence and Its Resource-Environmental Effects“. Kegiatan ini berlangsung pada 23 Juni 2025 di Siti Nurbaya Center, Fakultas Geografi UGM. Tidak hanya menjadi wadah pertukaran ilmu kebumian, kegiatan juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 (Climate Action), SDG 14 (Life below water), dan SDG 15 (Life on land).
SDG 15
8 Juni 2025, Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada melaksanakan praktik lapangan untuk Mata Kuliah Kebijakan Lingkungan dan Pengembangan Wilayah. Didampingi oleh Dr. Langgeng Wahyu Santosa, S.Si., M.Si., dan Prof. Dr. Lutfi Muta’ali, S.Si., M.T., kegiatan ini berlangsung di kawasan Jalan Opak Raya Kalasan–Piyungan, Gunung Purba Nglanggeran, dan Karst Goa Ngingrong. Pada praktik ini, mahasiswa melakukan analisis lingkungan dengan mengamati ekoregion, morfologi dan relief, struktur geomorfologis, proses pembentukan landform, litologi, serta relasi antara kondisi alam dan aktivitas manusia. Kegiatan ini dirancang agar mahasiswa memperoleh pemahaman kontekstual dan komprehensif mengenai bagaimana karakteristik bentang alam dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan lingkungan yang tepat dan berkelanjutan.
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan aksi peduli lingkungan bertajuk “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema “Ending Plastic Pollution“. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Pantai Pelangi, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, ini merupakan wujud komitmen akademisi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait perlindungan ekosistem laut dan pengurangan dampak polusi plastik terhadap lingkungan. Acara yang dihadiri oleh 150 peserta ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Fourkey Yogyakarta (Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta), menunjukkan sinergi yang kuat antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi masyarakat sipil dalam mengimplementasikan aksi nyata pelestarian lingkungan. Kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDG 14 (Life Below Water) melalui upaya perlindungan dan restorasi ekosistem laut, serta SDG 15 (Life on Land) melalui konservasi keanekaragaman hayati pesisir.
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar bertajuk “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Parangtritis Geomaritime Science Park, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema “Ending Plastic Pollution“, dengan menghadirkan dua pembicara yang memiliki keahlian berbeda namun saling melengkapi dalam isu lingkungan. Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M., yang menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, menyampaikan materi tentang “Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia” yang memberikan pemahaman mendalam tentang kekayaan biodiversitas Indonesia dan tantangan pelestariannya. Sementara itu, Daru Aji Saputra S.Si., Founder Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta, membahas “Peran Generasi Muda dalam Mengakhiri Polusi Plastik dan Melestarikan Ekosistem Pesisir” dengan fokus pada strategi praktis melibatkan generasi muda dalam upaya konservasi. Seminar dipandu oleh Dr. Priyaji Agung Pambudi, S.Pd., M.Si., Dosen Program Magister Ilmu Lingkungan UGM.
Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengimplementasikan pendekatan inovatif dalam pendidikan lingkungan melalui mata kuliah Hidrologi Lingkungan yang diampu oleh Dr. Margaretha Widyastuti, M.T. Mata kuliah ini didesain dengan metode Problem-Based Learning (PBL) yang mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam mini project penelitian dengan tema penurunan atau pencemaran air dan dampaknya terhadap lingkungan. Melalui pendekatan ini, mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kerja yang mengusulkan tema penelitian spesifik, menyusun proposal, melakukan pengamatan dan pengukuran lapangan, serta menganalisis data sekunder yang relevan. Tujuan pembelajaran ini mencakup peningkatan kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah lingkungan air, pengembangan kemampuan mengelola riset, penguatan keterampilan bekerja dalam tim, serta peningkatan kapasitas penyajian hasil riset dalam bentuk laporan dan presentasi ilmiah.
Yogyakarta, 12 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) turut ikut serta dalam kuliah umum bertajuk “Green Growth : Suistainable Growth with Equity” yang diselenggarakan oleh The Yudhoyono Institute (TYI) bekerja sama dengan Stanford Doerr School of Sustainability. Kegiatan ini merupakan bagian dari Lecture Series ke-25 TYI yang digelar di Hotel Mariott Yogyakarta dan dihadiri oleh tokoh-tokoh global seperti Soesilo bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, Ban Ki-Moon, dan Dr. Arun Majumdar.
Magister Ilmu Lingkungan Laksanakan Studi Tanah dan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan Mata Kuliah “Tanah dan Lingkungan” di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, pada Sabtu-Minggu, 3-4 Mei 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc, dan Dr. Muhammad Anggri Setiawan, S.Si., M.Si. dengan tujuan untuk memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa dalam memahami interaksi antara karakteristik tanah, penggunaan lahan, dan dampaknya terhadap kualitas lingkungan serta dampak sosial secara menyeluruh.
Sabtu, 26 April 2025, sebanyak sembilan mahasiswa Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti kegiatan kuliah lapangan di Situs Song Terus, Museum Song Terus, dan Gua Tabuhan, Pacitan, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Lingkungan Budaya yang diampu oleh Dr. Dra. Niken Wirasanti, M.Si.
Kuliah lapangan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang hubungan manusia prasejarah dengan lingkungan alamnya, serta bagaimana adaptasi budaya awal membentuk lingkungan hunian. Observasi langsung dilakukan mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, didampingi oleh edukator dari Museum Song Terus, Anjar Laksita, serta staf teknis, Tulus Wahyudi.
Prof. Eko Haryono, Dosen sekaligus Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), memberikan kuliah lapangan di kawasan Green Mountain Plateau, Libya. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kunjungannya ke Omar Al-Mukhtar University pada 20 hingga 23 April 2025. Kuliah lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pandangannya terhadap fenomena alam yang terjadi di kawasan karst tersebut. Kuliah lapangan ini diikuti dengan sangat antusias oleh mahasiswa Omar Al-Mukhtar University.
Prof. Eko Haryono, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), mempresentasikan penelitiannya tentang pengelolaan berkelanjutan kawasan karst di Indonesia dalam the IGU Egypt 2025 Thematic Conference. Sebagai salah satu delegasi UGM pada konferensi internasional yang diadakan pada 12 hingga 19 April 2025 di Mesir ini, Prof. Eko Haryono mempresentasikan “Sustainable Management of Mangkalihat Peninsula Karst Through Geopark Framework, East Kalimantan-Indonesia”. Presentasi Prof. Eko Haryono ini menjadi salah satu topik penunjang tema besar konferensi ini yaitu “Geo-Spatial Technology, Global Changes & Sustainability”.