Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM telah melangsungkan kegiatan defisiensi bagi mahasiswa baru angkatan 2024/2025. Kegiatan defisiensi ini diselenggarakan dalam rangka penyambutan sekaligus pembekalan kepada mahasiswa baru agar setiap mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang bidang ilmu dapat lebih mengenali perkuliahan yang berkaitan dengan bidang studi lingkungan. Kegiatan ini wajib diikuti oleh sejumlah 80 mahasiswa yang terdiri atas mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM dan Magister Geografi Fakultas Geografi UGM.
21-23 Agustus 2024, Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM yang diwakili oleh Dr. Sudaryatno, M.Si. dan Dr. Nurul Khakhim, M.Si. menghadiri Rakernas PEPSILI ke-XI di Bali. Adapun Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI) merupakan organisasi jaringan kerjasama antar seluruh program studi ilmu lingkungan di Indonesia sebagai kelembagaan berbadan hukum untuk mengembangkan ilmu lingkungan berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi terutama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Summer Course “Karst and Cave Sustainable Management” Ilmu Lingkungan UGM dilaksanakan dalam beberapa rangkaian. (15/8) Salah satu acara penting yang menarik dilaksanakan, yaitu kunjungan lapangan/ field trip untuk meninjau langsung fenomena alam di Karst dan Goa yang ada di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini sekaligus menjadi ajang penting untuk memperkenalkan keanekaragaman ekosistem karst Indonesia yang memiliki struktur karakteristik berbeda dengan struktur karst dari negara-negara lain tempat masing-masing peserta berasal. Melalui field trip ini peserta diharapkan dapat mengidentifikasi secara langsung struktur karst di bebrapa goa dan menganalisis potensi serta permasalahan di sekitar ekosistem tersebut.
12-14 Agustus 2024, Ilmu Lingkungan selenggarakan rangkaian kegiatan Summer Course kedua. The 5th Asian Trans-Disciplinary Karst Conference 2024 sebagai kegiatan luring lanjutan dari Online Course sebelumnya dihadiri lebih dari 15 Negara. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah berbagi pengetahuan, pengalaman serta berkolaborasi secara langsung antar negara. Konferensi ini dilaksanakan selama 3 hari yang terdiri dari seminar dan sesi panel.
(Dokumentasi International Conference)
Kegiatan dibuka oleh Dekan Sekolah Pascasarjana, dan Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. selaku ketua pelaksana. Pembukaan dilanjutkan dengan perkenalan International Union of Speleology (UIS), yang disampaikan oleh Prof. Nadja Zupan Hajna, dan presentasi pelaksanaan International Congress of Speleology ke-19 di Brazil yang akan dilaksanakan pada 20-27 Juli 2025 mendatang oleh Jose Ayrton Labegalini selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres.
Program summer course Ilmu Lingkungan UGM dengan tema “Karst And Cave Sustainable Management” berlangsung dengan berbagai kegiatan. Rangkaian kegiatan pertama adalah Online Course dengan tajuk mengupas tuntas ilmu speleologi bersama pakar karst dan cave dari berbagai dunia. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UGM untuk memfasilitasi diskusi dan sharing ilmu speleologi secara global. Kegiatan kuliah berlangsung mulai tanggal 29 Juli sampai 9 Agustus 2024.
(Dokumentasi Online Course)
Online Course ini diisi oleh pemateri dan peserta yang berasal dari lebih 15 Negara dengan latar belakang dosen, peneliti, pemerhati lingkungan, komunitas, mahasiswa, instutisi, dan lain-lain. Selain diisi oleh pakar yang berasal dari Indonesia, kuliah ini juga diisi oleh pakar internasional diantaranya John Gun, Blaz Kogovsek, Terry Bolger, Luiz Edwardo Penisset, Alena Gessert, David Gillieson, dan lain-lain. Mereka selaku pakar berkomitmen penuh untuk membagikan ilmunya kepada peserta. Menurut peserta, materi yang disampaikan sangat detail dan menarik. Mereka sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan dan dapat memahami materi dengan mudah. Beberapa materi yang disampaikan antara lain karst and cave hidrology, geomorphology, serta karst and cave management di berbagai negara.
Ilmu Lingkungan UGM memprakarsai program summer course dengan tema “Karst and Cave Sustainable Management” pada 29 Juli-15 Agustus 2024. Kegiatan summer course ini merupakan salah satu program inovasi dan internasionalisasi akademik untuk meningkatkan visibilitas UGM dalam bidang keilmuan unggulan lintas disiplin. Lecture dan Participant berasal dari lebih 15 Negara, dengan background dosen, peneliti, pemerhati lingkungan, komunitas, mahasiswa, instutisi dll. Kegiatan berfokus pada ilmu speleologi, yaitu ilmu yang mempelajari gua termasuk proses pembuatannya (speleogenesis), struktur, fisik, sejarah dan aspek biologis. Tujuannya adalah mengembangkan speleologi melalui pertukaran keilmuan antar berbagai praktisi speleologis dunia, memperkenalkan dan mempromosikan keunikan speleologis Indonesia, serta meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat global terhadap aspek keilmuan speleologis.
Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan melakukan analisis sosial di pesisir pantai Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapang yang berlangsung pada 15-19 Juli 2024. Ilmu Lingkungan UGM memahami bahwa masyarakt memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Dampak serius dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah tidak hanya menyebabkan permasalahan lingkungan, tetapi juga kesehatan dan gangguan bagi makhluk hidup di dalam laut. Oleh karena itu, Mahasiswa diminta melakukan evaluasi persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Mereka memberikan kuisioner kepada masyarakat yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik, persepsi, dan partisipasi responden terhadap pengelolaan sampah.
Selain melakukan analisis fisik dan sosial, Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan melakukan analisis biotik di pesisir pantai Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapang yang berlangsung pada 15-19 Juli 2024. Keanekaragaman mangrove di pesisir pantai sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekositem biotik pantai, melindungi garis pantai dari erosi, dan membantu mengurangi dampak bencana alam. Oleh karena itu, Mahasiswa melakukan analisis Indeks Kesehatan Mangrove untuk mengetahui kondisi baik atau tidaknya kesehatan mangrove di kawasan pesisir kedua desa tersebut. Penempatan transek dilakukan secara purposive sampling di tiga titik yang dinilai cukup mewakili kondisi lapangan. Parameter yang digunakan indeks kesehatan mangrove diantaranya adalah nilai kerapatan pohon, morfometrik daun, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan jumlah jenis mangrove.
Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan melakukan analisis fisik di pesisir pantai Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo pada kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang berlangsung pada 15-19 Juli 2024. Faktor fisik seperti sampah sangat memengaruhi keseimbangan ekositem laut. Oleh karena itu, Ilmu Lingkungan mengarahkan Mahasiswa melakukan evaluasi kebersihan pantai dengan pendekatan sampah plastik sebagai indikator dan mengukur potensi bahaya dari benda-benda berbahaya di pesisir kedua Desa tersebut. Kegiatan dilakukan dengan serius dan teliti. Mahasiswa melakukan sampling sampah dalam transek dan sub transek kemudian memilah dan mencatat sampah tersebut. Selain jenis sampah, hal lain yang dianalisis yaitu berat sampah, komposisi sampah, dan kepadatan sampah.
Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo pada 15-19 Juli 2024. Kabupaten Purworejo memiliki potensi pengembangan wilayah pesisir yang cukup besar dengan garis pantai sepanjang 21 km. Hanya saja, salah satu masalah yang serius bagi lingkungan di sepanjang pesisir pantai Kab. Purworejo adalah pencemaran sampah yang berasal dari beberapa sumber. Oleh karena itu, Ilmu Lingkungan berupaya untuk melibatkan mahasiswa agar dapat berkontribusi melalui Kuliah Kerja Lapangan ini. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Bachtiar Wahyu Mutaqin, S.Kel., M.Sc.. Prof. Dr. Ig. L. Setyawan Purnama, M.Si., dan Dr. Rika Harini, S.Si., MP.