• UGM
  • SPs UGM
  • Library
  • IT Center
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Program Studi
Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • PROGRAM MAGISTER
    • PROFIL
    • PENDAFTARAN
    • KURIKULUM
      • PEMETAAN
      • MATA KULIAH
      • TUGAS AKHIR
    • AKADEMIK
      • KALENDER AKADEMIK
      • LAYANAN AKADEMIK MAHASISWA
      • AKREDITASI PRODI
  • PROGRAM DOKTOR
    • PROFIL
    • PENDAFTARAN
    • KURIKULUM
      • PERKULIAHAN
      • TUGAS AKHIR
    • AKADEMIK
      • KALENDER AKADEMIK DAN JADWAL UJIAN
      • LAYANAN AKADEMIK MAHASISWA
      • AKREDITASI PRODI
    • RISET/PUBLIKASI
  • KONTAK
  • Beranda
  • Berita
  • Titik Balik Konservasi: UGM Bebaskan 90 Tukik dan Tanam 400 Pandan di Pesisir Yogyakarta

Titik Balik Konservasi: UGM Bebaskan 90 Tukik dan Tanam 400 Pandan di Pesisir Yogyakarta

  • Berita, Flash
  • 5 June 2025, 10.13
  • Oleh: muhammad.ulyn.n
  • 0

Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan aksi peduli lingkungan bertajuk “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema “Ending Plastic Pollution“. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Pantai Pelangi, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, ini merupakan wujud komitmen akademisi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait perlindungan ekosistem laut dan pengurangan dampak polusi plastik terhadap lingkungan. Acara yang dihadiri oleh 150 peserta ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Fourkey Yogyakarta (Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta), menunjukkan sinergi yang kuat antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi masyarakat sipil dalam mengimplementasikan aksi nyata pelestarian lingkungan. Kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDG 14 (Life Below Water) melalui upaya perlindungan dan restorasi ekosistem laut, serta SDG 15 (Life on Land) melalui konservasi keanekaragaman hayati pesisir.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
(Dokumentasi Kegiatan)

Beberapa peserta kegiatan Aksi Peduli Lingkungan membagikan kesan mereka setelah mengikuti acara. Faouzi, mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan UGM asal Aljazair, mengungkapkan, “Cukup melelahkan, namun saya menikmati. Ini sangat menyenangkan. Ini adalah pertama kalinya saya mencoba aktivitas konservasi, dan jika nanti ada kegiatan serupa, saya ingin berpartisipasi lagi.” Senpei Wu, mahasiswa asing dari Guilin University of Electronic Technology, China, juga menyampaikan apresiasinya. “Hari ini sangat berarti bagi saya. Pantai di sini sangat indah, dan Indonesia adalah negara yang menakjubkan. Saya sangat senang bisa terlibat dalam aksi seperti ini. Kita perlu lebih peduli terhadap lingkungan, seperti yang dilakukan dalam acara hari ini,” ujarnya. Kedua mahasiswa internasional tersebut sepakat bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mencakup tiga komponen utama yang saling terintegrasi dalam mendukung konservasi ekosistem pesisir. Aksi bersih pantai yang melibatkan seluruh peserta merupakan implementasi langsung dari komitmen pengurangan polusi plastik, sejalan dengan tema global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembersihan sampah, tetapi juga sebagai upaya edukasi masyarakat tentang dampak jangka panjang polusi plastik terhadap ekosistem laut, yang mendukung pencapaian SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui peningkatan kesadaran tentang pola konsumsi berkelanjutan. Program penanaman 400 bibit pandan laut di Pantai Pelangi menjadi inisiatif strategis dalam restorasi ekosistem pesisir yang berkontribusi signifikan terhadap SDG 13 (Climate Action) melalui peningkatan kapasitas penyerapan karbon dan mitigasi perubahan iklim. Pemilihan Pantai Pelangi sebagai lokasi kegiatan sangat tepat mengingat potensi ekologis kawasan pesisir Bantul yang memerlukan upaya konservasi intensif. Pandan laut sebagai vegetasi pesisir memiliki peran vital dalam mencegah abrasi pantai, menjaga stabilitas garis pantai, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies fauna pesisir. Kegiatan ini juga mendukung SDG 15 melalui upaya perlindungan keanekaragaman hayati di zona pesisir.

Pelepasliaran 90 ekor tukik menjadi puncak kegiatan yang mencerminkan komitmen jangka panjang terhadap konservasi spesies terancam punah. Program ini secara langsung mendukung SDG 14 dalam hal perlindungan keanekaragaman hayati laut dan upaya pencegahan kepunahan spesies. Tukik sebagai fase awal kehidupan penyu laut memiliki peran ekologis penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, dan program pelepasliaran ini menjadi investasi jangka panjang untuk keberlanjutan populasi penyu di perairan Indonesia. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan efektivitas pendekatan kolaboratif dalam implementasi program konservasi lingkungan, yang sejalan dengan SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui penguatan kemitraan antara institusi akademik dan organisasi masyarakat. Partisipasi mahasiswa UGM yang tercatat sebagai kontributor tertinggi dalam Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta mendemonstrasikan peran strategis generasi muda dalam gerakan konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian SDG 4 (Quality Education) melalui pembelajaran experiential yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang tantangan dan solusi dalam pengelolaan lingkungan pesisir. Pendekatan pembelajaran berbasis aksi ini memperkuat kapasitas peserta dalam memahami kompleksitas isu lingkungan dan mengembangkan keterampilan praktis dalam implementasi program konservasi. Melalui kegiatan “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” di Pantai Pelangi, Program Studi Magister Ilmu Lingkungan UGM dan Fourkey Yogyakarta telah menunjukkan model implementasi SDGs yang efektif melalui integrasi pendidikan, aksi konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan program-program inovatif yang mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam konteks perlindungan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal Kabupaten Bantul melalui peningkatan kualitas lingkungan pesisir dan potensi pengembangan ekowisata berkelanjutan.

Tags: ilmu lingkungan pengelolaan sampah SDG 12 SDG 13 SDG 14 SDG 15 SDG 17 SDGs

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA

Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (+62) 858-6655-3174
Email: ilmulingkungan.pasca@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju