
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan Mata Kuliah “Tanah dan Lingkungan” di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, pada Sabtu-Minggu, 3-4 Mei 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc, dan Dr. Muhammad Anggri Setiawan, S.Si., M.Si. dengan tujuan untuk memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa dalam memahami interaksi antara karakteristik tanah, penggunaan lahan, dan dampaknya terhadap kualitas lingkungan serta dampak sosial secara menyeluruh.
(Dokumentasi Kegiatan)
“Tanah bukan hanya menjadi medium tumbuh tanaman, tetapi juga indikator penting dalam keberlanjutan lingkungan. Melalui kegiatan lapangan seperti ini, mahasiswa dapat mengamati langsung dinamika tanah dalam lanskap pertanian dan permukiman,” ujar Prof. Junun.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan transdisipliner dalam pembelajaran Ilmu Lingkungan, yang menekankan pentingnya kerja lapangan, keterlibatan masyarakat, dan pemahaman lintas sektor dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan yang kompleks. Selama kegiatan, mahasiswa melakukan observasi profil tanah, analisis tekstur dan struktur tanah serta praktik pertanian masyarakat dan tantangan lingkungan di Desa Margoyoso.
Kegiatan ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan ke-15 SDGs : Ekosistem Daratan (life on land) dengan mendorong pemahaman dan pelestarian fungsi tanah sebagai bagian dari ekosistem darat yang sehat dan produktif agar terciptanya pembangunan yang berkelanjutan, sehingga upaya ini penting untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam dan ketahanan lingkungan jangka panjang.
Sebagai penutup, Prof. Junun mengajak mahasiswa untuk terus mengembangkan pemikiran kritis dan kepekaan sosial terhadap isu-isu lingkungan di berbagai skala. “Ilmu harus berpijak pada realitas lapangan agar dapat memberikan solusi yang kontekstual dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis: Tim Tanah dan Lingkungan Hidup