Ilmu Lingkungan UGM memprakarsai program summer course dengan tema “Karst and Cave Sustainable Management” pada 29 Juli-15 Agustus 2024. Kegiatan summer course ini merupakan salah satu program inovasi dan internasionalisasi akademik untuk meningkatkan visibilitas UGM dalam bidang keilmuan unggulan lintas disiplin. Lecture dan Participant berasal dari lebih 15 Negara, dengan background dosen, peneliti, pemerhati lingkungan, komunitas, mahasiswa, instutisi dll. Kegiatan berfokus pada ilmu speleologi, yaitu ilmu yang mempelajari gua termasuk proses pembuatannya (speleogenesis), struktur, fisik, sejarah dan aspek biologis. Tujuannya adalah mengembangkan speleologi melalui pertukaran keilmuan antar berbagai praktisi speleologis dunia, memperkenalkan dan mempromosikan keunikan speleologis Indonesia, serta meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat global terhadap aspek keilmuan speleologis.
(Dokumentasi Summer Course)
Selama program berlangsung, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang karst dan gua baik dari sudut pandang lokal maupun internasional. Rangkaian kegiatan terdiri dari On-site berupa Online Course, off-site berupa International Conference, dan Field Trip. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik, tetapi juga pengalaman berharga yang akan berguna dalam karir mereka di masa depan. Menurut mereka, program ini memberikan kesempatan berharga untuk memperluas jaringan dan memahami keragaman ekosistem karst dan cave dari berbagai negara.
Online Course sebagai rangkaian pertama bertajuk “Sharing with Experts on Cave and Karst Sustainable Management” berlangsung pada 29 Juli-9 Agustus 2024. Course diisi oleh pakar yang berasal dari Indonesia dan pakar internasional yang memberikan materi antara lain karst and cave hidrology, geomorphology, serta karst and cave management di berbagai negara. Rangkaian kedua berupa The 5th Asian Trans-Disciplinary Karst Conference 2024 diselenggarakan pada tanggal 12-14 Agustus bertempat di Gedung Sekolah Pascasarjana. Konferensi ilmiah terdiri atas 6 simposia dan dihadiri 35 presenter dan 8 keynote speakers dari 17 negara. Kegiatan Summer Course ditutup dengan Kunjungan Lapangan di Karst dan Goa yang ada di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Museum Karst Indonesia yang terletak di Wonogiri, Goa Serpoan di kawasan karst Gunung Sewu, dan Pantai Baron.
Ilmu Lingkungan menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wujud mendukung Poin SDG-15 (Life on Land). Selain itu melalui kolaborasi internasional ini, UGM tidak hanya mendukung konservasi karst, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen dalam pengembangan keilmuan dan kolaborasi internasional. Program ini mendukung SDGs 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Summer course membantu meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan, dilengkapi dengan kemitraan berbagai pemangku kepentingan yang memobilisasi dan membagi pengetahuan, keahlian, dan teknologi, untuk mendukung konservasi karst di semua negara.
Penulis: Izza A