5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Program Studi Ilmu Lingkungan UGM memperingatinya dengan menyelenggarakan Sarasehan Hybrid berskala nasional. (8/6) Acara dihadiri peserta yang berasal dari seluruh Indonesia baik luring di Auditorium Fakultas Geografi maupun melalui daring. Dipandu oleh Ketua Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UGM, Prof. Eko Haryono, M.Si., Sarasehan ini dibersamai oleh beberapa tokoh penting seperti Dr. Tasdiyanto Rohadi (Staf Ahli Menteri KLHK bidang Ekonomi SDA), Prof. Prabang setyono (Ketua IALHI), Prof. Anwar Daud (Ketua BKPSL), Dr. Suyud Warno Utomo (Ketua PEPSILI), Elia Nelson C. Kumaat (HIPMI), Januardi Husin (ketua AJI), Nurcholis (WALHI) dan budayawan KH. Nasruddin Ansory (Gus Nas).
(Dokumentasi Sarasehan Hybrid)
Dibuka oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Siti Malkamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., dan dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Geografi, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk upaya Program studi Ilmu Lingkungan dalam mengidentifikasi permasalahan lingkungan hidup di seluruh Indonesia dengan menghadirkan tokoh representasi Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, Masyarakat Sipil, LSM, dan Budayawan. Dari banyak tokoh tersebut, dapat dilihat gambaran pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia dan bagaimana strategi yang pas agar lebih baik kedepannya.
Diawali dengan sajak puisi tentang lingkungan oleh Gus Nas, dilanjutkan Penegasan “Ekonomi Harus Maju Bersama Ekologi” dari Dr. Tasdiyanto Rohadi, Materi “Peran Ekologi dalam Keadilan Sosial” oleh Ketua IALHI, Prof. Dr. Prabang Setyono, Pandangan tentang konsep “Ekonomi Hijau dan Biru” dan Bisnis di Bidang Lingkungan Hidup dari perwakilan HIPMI, Materi mengenai dampak dan pengelolaan lingkungan oleh ketua BKPSL dan PEPSILI, serta dilengkapi oleh hasil pengamatan pengelolaan lingkungan oleh WALHI dan Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. Sarasehan ini memfasilitasi peserta untuk dapat menyampaikan pandangan, pendapat, data, ataupun keresahan dalam sebuah platform online. Selain jejak pendapat tertulis, beberapa peserta juga menyampaikan pendapatnya secara lisan di sesi diskusi.
Berbagai pandangan yang komprehensif tersebut menunjukkan dukungan akan implementasi SDGs di berbagai bidang, misalnya mendukung program implementasi energi bersih dan terjangkau (SDG 7); pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8), Industri, Inovasi, dan infrastruktur (SDG 9); serta penanganan perubahan iklim (SDG 13), menjaga ekosistem laut (SDG 14), menjaga ekosistem darat (SDG 15), serta SDG 16: perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.
Kegiatan ini merupakan awal, setelahnya akan kita coba fasilitasi isu-isu lingkungan yang terdata dalam kegiatan ini dalam bentuk outlook pengelolaan lingkungan hidup yang dapat bermanfaat untuk semua.
Penulis: Izza A, Ulyn