Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada, Enjang Asri, berhasil mempresentasikan abstrak penelitiannya pada 2025 Sustainable Asia Conference (SAC 2025) yang diselenggarakan oleh Singapore University of Social Sciences pada tanggal 29-30 Oktober 2025. Dalam forum internasional tersebut, Enjang Asri menyampaikan abstrak yang berfokus pada pentingnya pembentukan koalisi gerakan penanganan sampah di Yogyakarta. Presentasi ini menyoroti kenyataan bahwa berbagai penggerak isu persampahan di Yogyakarta hingga kini masih bekerja secara terfragmentasi dan berjalan sendiri-sendiri, sehingga upaya pengurangan sampah belum mencapai efektivitas yang optimal.
SDG 12
Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan Kuliah Kerja Lapang (KKL) dengan tema Coastal Resilience di Kabupaten Pemalang pada 14-17 Juli 2025. Kegiatan ini menganalisis kebersihan pantai melalui pendekatan Clean Coast Index (CCI) dan Hazardous Item Index (HII) di tiga lokasi strategis: Pantai Widuri Kecamatan Pemalang, Pantai Joko Tingkir Kecamatan Petarukan, dan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Mojo Kecamatan Ulujami. Penelitian ini merupakan respons terhadap permasalahan serius pencemaran sampah laut antropogenik di pesisir Indonesia, khususnya di Kabupaten Pemalang yang memiliki potensi wisata dan ekonomi maritim yang tinggi.
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan aksi peduli lingkungan bertajuk “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema “Ending Plastic Pollution“. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Pantai Pelangi, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, ini merupakan wujud komitmen akademisi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait perlindungan ekosistem laut dan pengurangan dampak polusi plastik terhadap lingkungan. Acara yang dihadiri oleh 150 peserta ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Fourkey Yogyakarta (Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta), menunjukkan sinergi yang kuat antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi masyarakat sipil dalam mengimplementasikan aksi nyata pelestarian lingkungan. Kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDG 14 (Life Below Water) melalui upaya perlindungan dan restorasi ekosistem laut, serta SDG 15 (Life on Land) melalui konservasi keanekaragaman hayati pesisir.
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar bertajuk “Funtastic Without Plastic: Save Nature for the Future” pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Parangtritis Geomaritime Science Park, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema “Ending Plastic Pollution“, dengan menghadirkan dua pembicara yang memiliki keahlian berbeda namun saling melengkapi dalam isu lingkungan. Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M., yang menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, menyampaikan materi tentang “Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia” yang memberikan pemahaman mendalam tentang kekayaan biodiversitas Indonesia dan tantangan pelestariannya. Sementara itu, Daru Aji Saputra S.Si., Founder Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta, membahas “Peran Generasi Muda dalam Mengakhiri Polusi Plastik dan Melestarikan Ekosistem Pesisir” dengan fokus pada strategi praktis melibatkan generasi muda dalam upaya konservasi. Seminar dipandu oleh Dr. Priyaji Agung Pambudi, S.Pd., M.Si., Dosen Program Magister Ilmu Lingkungan UGM.
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di luar ranah akademik. Dua mahasiswi Sekolah Pascasarjana UGM, Dina Aprilia dan Wahyu Febriani, berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang yang mengangkat isu-isu strategis di bidang kesehatan masyarakat dan pelestarian budaya.
(Dokumentasi Kegiatan)
Dina Aprilia, mahasiswi asal Tangerang, berhasil meraih posisi Top 4 Duta Kesehatan DIY Terfavorit. Motivasi Dina untuk mengikuti ajang tersebut berangkat dari latar belakang keluarga dan keilmuannya di bidang lingkungan yang sangat berkaitan erat dengan kesehatan. “Aku ikut ajang ini karena berangkat dari permasalahan kesehatan yang dialami keluarga. Aku ingin berdampak bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai kesehatan,” ujarnya.
Bantul (7/10) Sejak Bulan Maret sampai dengan Oktober 2024, Magister Ilmu Lingkungan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Kegiatan dengan tema inovasi dalam pengelolaan sampah di wilayah perdesaan ini merupakan bagian dari Dana Hibah Pengabdian Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Tahun 2024, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ig. L Setyawan Purnama, M.Si. Fokus utama kegiatan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
