Yogyakarta, 21 April 2025 — Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring internasional melalui penyelenggaraan Internship Doctoral Program hasil kerjasama Sekolah Pascasarjana, Fakultas Geografi, dan Guilin University of Technology. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman akademik dan riset kepada mahasiswa antar universitas. Program ini juga merupakan langkah strategis dalam memperluas kolaborasi internasional, serta mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar sivitas akademika global.
UGM (21/3) Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan melaksanakan pertemuan dengan Universitas Gunungkidul dalam rangka pembahasan konservasi air bawah tanah kawasan karst. Pembahasan ini merupakan tindak lanjut Program Perlindungan Sumber Daya Air Bawah Tanah Bribin-Baron yang diinisiasi oleh komunitas global Most Importance Karst Aquifer Spring (MIKAS). Dalam pertemuan ini dibahas rencana kegiatan kolaborasi Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.
(Dokumentasi Kegiatan)
Kelompok global Most Importance Karst Aquifer Spring (MIKAS) bersama Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu inisiator berperan aktif dalam program ini. Kelompok Studi Karst, Fakultas Geografi dan Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana selepas kegiatan The 5th Asian Trans Disciplinary Karst Conference Tahun 2024, melanjutkan penelitian dan kegiatan lapangan di Kawasan Karst Gunungkidul. Dalam upaya ini, program dilaksanakan dengan kerjasama berbagai pihak seperti pemerintah, akademisi, dan komunitas, termasuk juga Universitas Gunungkidul.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada laksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Studi Mahasiswa pada hari Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh Ketua Program Studi, Koordinator Jaminan Mutu, serta seluruh mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memantau dan mengevaluasi progres studi mahasiswa.
(Dokumentasi Kegiatan)
Monitoring dan evaluasi studi mahasiswa selain berguna untuk mengetahui progress studi mahasiswa, juga berguna sebagai wadah mahasiswa untuk menyampaikan segala bentuk kendala atau hambatan yang mungkin mereka hadapi dalam proses studi mereka. Kegiatan ini sangat penting dalam rangka memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat memperoleh dukungan yang memadai selama menempuh studi, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Untuk mendukung hal ini, Doktor Ilmu Lingkungan menyediakan sebuah form yang dapat diisi oleh mahasiswa, di mana mereka diminta untuk mengungkapkan berbagai hal terkait studi mereka, mulai dari target yang ingin dicapai, capaian yang telah diraih, hambatan yang mungkin terjadi, hingga saran atau masukan yang dapat membantu memperbaiki proses studi mereka ke depan. Formulir ini dijadikan dasar bagi program studi dalam memberikan feedback yang konstruktif kepada setiap mahasiswa.
Yamaguchi, 27-28 Februari 2025 – Magister Ilmu Lingkungan melaksanakan penjajakan kerjasama internasional dengan Yamaguchi University. Kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan akademik dan riset antara kedua universitas, dengan kontribusi besar terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pengelolaan sumber daya alam, ketahanan pangan, dan perubahan iklim.
(Dokumentasi Kegiatan)
Pada kegiatan ini, Magister Ilmu Lingkungan membahas program Double Degree yang mana sebelumnya sudah dijalankan Yamaguchi University dengan beberapa universitas lainnya. Program Double Degree ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan gelar dari dua universitas, dengan skema khusus. Program ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas internasional dalam bidang Ilmu Lingkungan. Mata kuliah yang ditawarkan juga mendukung SDG 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 13 (Perubahan Iklim), seperti Disaster Mitigation, Environmental Fluid Dynamics, dan Climate Change.
Jepang (25/2) Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana melaksanakan studi banding dengan Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University. Dipimpin oleh Dekan Sekolah Pascasarjana, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., Magister Ilmu Lingkungan membahas pengembangan ilmu Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dengan Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D. dari JMRSL, Chiba University. Kegiatan juga disempurnakan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama berupa pengiriman dosen tamu untuk memperkuat mata kuliah Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk studi lingkungan.
Memasuki semester genap tahun akademik 2024/2025, Magister Ilmu Lingkungan UGM menyelenggarakan Pembekalan Akademik Program Magister Ilmu Lingkungan pada Senin, 3 Februari 2025. Program studi yang terakreditasi Unggul dari BAN-PT ini konsisten menghasilkan peneliti dan praktisi lingkungan yang berkompeten dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). ” Magister Ilmu Lingkungan UGM bersifat multidisiplin melalui pendekatan ekologis-spasial dalam mengintegrasikan aspek Abiotic, Biotic, dan Culture yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan” ujar Prof. Dr. Ignasius Loyola Setyawan Purnama, M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan UGM.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada menggelar Workshop Kurikulum pada Kamis, 23 Januari 2025, di ARTOTEL Suites Bianti, Yogyakarta. Workshop yang diselenggarakan secara luring dan daring ini dihadiri oleh program studi, mahasiswa, dosen, alumni, mitra, dan pengguna lulusan yang mana merupakan pemangku kepentingan lintas institusi, termasuk ketua program studi doktor ilmu lingkungan se-Jawa, perwakilan lembaga pemerintah, akademisi, serta organisasi lingkungan.
(Dokumentasi Kegiatan)
Dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun masukan guna merumuskan standar kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan UGM yang komprehensif dan responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta isu lingkungan mutakhir. “Kami bertekad menghasilkan kurikulum yang tidak sekadar memenuhi standar akademik, melainkan mampu mencetak doktor lingkungan yang siap memberikan solusi konkret untuk tantangan global,” tegas Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., ketua pelaksana workshop.
Karangrejo, 20 Januari 2025 – Sekolah Pascasarjana, UGM kembali menunjukkan peran aktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia melalui program pengabdian masyarakat di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. 5 Sumur Bor hasil kolaborasi S3 Ilmu Lingkungan, Pamsimas, Kementerian Pertanian, dan Alumni SMAN 1 Purworejo diresmikan oleh Dekan Sekolah Pascasarjana. Hasil kolaborasi ini dapat menyediakan akses air bersih bagi 160 keluarga serta untuk keperluan pertanian.
(Dokumentasi Kegiatan)
Dekan Sekolah Pascasarjana, UGM, dalam peresmian menyampaikan Karangrejo dengan kondisi geografisnya membuat sebagian daerah kekurangan baik air bersih ataupun pengairan, namun sekarang dengan hasil kerjasama semua pihak akhirnya kebutuhan air tercukupi. Hal ini selaras dengan poin SDG ke 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang mana UGM sebagai inisiasi Kerjasama dengan semua pihak tadi akhirnya membuahkan hasil yang bermanfaat untuk masyarakat.
Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, UGM menginisiasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan berkolaborasi bersama Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), serta Alumni SMA 1 Purworejo angkatan 1985 (MG85). Kegiatan dilaksanakan di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano dengan tujuan untuk menyediakan sumber air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan berhasil menghasilkan sumur bor yang mana mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi 160 keluarga.










