Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapang (KKL) dengan tema “Coastal Resilience” di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Melalui perspektif sosial, penelitian ini fokus pada analisis persepsi masyarakat pesisir terhadap permasalahan lingkungan dan dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di 16 desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Pemalang, Kecamatan Taman, Kecamatan Petarukan, dan Kecamatan Ulujami.
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) komprehensif bertema “Coastal Resilience” di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada tanggal 14-18 Juli 2025. Kegiatan ini melibatkan pendekatan multidisiplin untuk menganalisis berbagai aspek lingkungan pesisir yang mencakup dimensi sosial, fisik, dan biotik di wilayah yang tersebar di empat kecamatan strategis yaitu Kecamatan Pemalang, Taman, Petarukan, dan Ulujami.
Hasil penelitian komprehensif dari kelima minat menunjukkan kompleksitas tantangan pesisir Kabupaten Pemalang yang saling berkaitan. Minat Sosial mengungkapkan bahwa Kecamatan Ulujami merupakan kecamatan yang menunjukkan tingkat persepsi tertinggi terhadap semua isu pesisir, diantaranya adalah kerusakan infrastruktur, rumah, dan lahan pertanian akibat banjir rob, penurunan kualitas air dan lahan pertanian, serta hilangnya mata pencaharian masyarakat akibat permasalahan lingkungan pesisir. [selengkapnya]
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat jejaring internasional melalui penyelenggaraan Internship Doctoral Program hasil kerja sama dengan Fakultas Geografi dan Guilin University of Technology (GUT), Tiongkok. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk terlibat dalam pengalaman akademik dan riset lintas negara. Sejak 21 April 2025, lima mahasiswa dari GUT telah tiba di UGM untuk mengikuti program selama kurang lebih tiga bulan, yang terdiri dari tiga mahasiswa non-degree Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan dan dua mahasiswa Internship Master Program Magister Geografi. Mereka sebelumnya telah mempersiapkan rencana studi dan riset, dan dibimbing oleh para akademisi UGM, termasuk Prof. Eko Haryono, untuk aktif mengikuti berbagai kegiatan akademik dan penelitian di Indonesia.
Tim gabungan mahasiswa doktoral dari program studi Ilmu Lingkungan, Ilmu Geografi, dan Kependudukan Universitas Gadjah Mada melaksanakan studi lapangan komprehensif di Pulau Komodo sebagai bagian dari kegiatan Ekspedisi Sunda Kecil pada tanggal 1–7 Juli 2025. Ekspedisi ini berfokus untuk memahami status konservasi, ekologi perilaku, dan potensi pariwisata berkelanjutan dari spesies biawak terbesar di dunia yaitu Komodo (Varanus komodoensis).
(Dokumentasi Kegiatan)
Selama kunjungan di Pulau Komodo, para mahasiswa mendapatkan kesempatan langka bertemu dengan Thomas, Komodo Jantan berusia 20 tahun, dipandu oleh beberapa Ranger Konservasi dari Taman Nasional Komodo yang yang dipimpin oleh Pak Fajar. Kunjungan ini kebetulan dilaksanakan ketika musim kawin Komodo, yaitu sekitar Juni-Juli-Agustus. Komodo adalah spesies biawak penyendiri, tidak suka berpindah-pindah jauh dari daerah teritorialnya, dan hanya bersosialisasi dengan jenisnya ketika musim kawin atau saat berburu mangsa besar.
Rangkaian kegiatan Ekspedisi Sunda Kecil Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan berlanjut ke beberapa pulau dalam Gugusan Kepulauan Sunda Kecil. Kegiatan ini dilaksanakan pada 4-6 Juli 2025 yang bertujuan untuk identifikasi dan pemetaan potensi ekosistem laut dan daratan kecil tropis. Penelitian ini melibatkan pendekatan terpadu dalam menganalisis sumber daya abiotik, biotik, serta unsur budaya lokal. Ekspedisi dilakukan menggunakan kapal dengan dukungan enumerator lokal Akbar dan Amir, yang memiliki pemahaman mendalam mengenai kondisi sosial-ekologis wilayah tersebut.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana UGM melaksanakan kegiatan Ekspedisi Sunda Kecil berkolaborasi dengan Program Studi Doktor Kependudukan dan Program Studi Doktor Ilmu Geografi. Lokasi target kali ini yakni di kawasan wisata premium Labuan Bajo. Sebagai rangkaian kegiatannya, dilaksanakan Talkshow Interaktif antara UGM, Mitra, dan Alumni. Para pihak yang hadir dalam Talkshow Interaktif tanggal 3 Juli 2025 tersebut antara lain Prof. Eko Haryono dan Dr. Sudaryatno beserta peserta ekspedisi, Dr. Leonard Chrysostomos Epafras yang merupakan bagian Humas dan Kerjasama Sekolah Pascasarjana UGM, Perwakilan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Wilayah Manggarai yang dipimpin oleh Bapak Stefan, mitra dari Taman Nasional Komodo (TNK) yaitu Bapak Ichwan serta perwakilan dari kampus Labuan Bajo (Kampus El Bajo).
Sebanyak 25 mahasiswa Program Doktor (S3) Universitas Gadjah Mada dari tiga program studi yaitu Program Studi Ilmu Lingkungan, Ilmu Geografi, dan Kependudukan, melaksanakan kegiatan Ekspedisi Sunda Kecil yang salah satunya dilaksanakndi Desa Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 2-3 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembelajaran lapangan yang mempertemukan mahasiswa dengan praktik nyata pengelolaan desa wisata berbasis budaya dan lingkungan.
(Dokumentasi Kegiatan)
Wae Rebo dikenal sebagai kampung adat yang terletak di kawasan pegunungan dan hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki selama tiga hingga empat jam. Daya tarik utama desa ini adalah tujuh rumah adat khas Manggarai berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang yang mengelilingi altar bernama Compang.
Nusa Tenggara Timur, Juli 2025 – Sebanyak 25 mahasiswa program doktor Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Lingkungan, Doktor Ilmu Geografi, dan Doktor Kependudukan melaksanakan Ekspedisi Sunda Kecil pada 1–7 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran transdisipliner yang menghubungkan sains, budaya, dan kebijakan keberlanjutan. Empat lokasi strategis menjadi fokus ekspedisi, masing-masing menggambarkan kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan di wilayah kepulauan timur Indonesia.
Pendaftaran Ulang Semester Gasal TA. 2025/2026 [Download]
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mempertahankan Akreditasi Unggul dari BAN-PT berdasarkan SK No. 6881/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/S3/VII/2025, dengan masa berlaku hingga tahun 2030.
Capaian ini mencerminkan komitmen program studi dalam menjaga mutu pendidikan yang tinggi, baik dari sisi kurikulum, dosen, riset, maupun lulusan. Akreditasi ini sekaligus menegaskan posisi UGM sebagai institusi pendidikan unggulan di bidang ilmu lingkungan.
Keberhasilan ini juga menjadi bagian dari kontribusi UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan pendidikan tinggi yang bermutu, inklusif, dan relevan bagi pembangunan berkelanjutan.