• UGM
  • SPs UGM
  • Library
  • IT Center
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Program Studi
Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • PROGRAM MAGISTER
    • PROFIL
    • PENDAFTARAN
    • KURIKULUM
      • PEMETAAN
      • MATA KULIAH
      • TUGAS AKHIR
    • AKADEMIK
      • KALENDER AKADEMIK
      • LAYANAN AKADEMIK MAHASISWA
      • AKREDITASI PRODI
  • PROGRAM DOKTOR
    • PROFIL
    • PENDAFTARAN
    • KURIKULUM
      • PERKULIAHAN
      • TUGAS AKHIR
    • AKADEMIK
      • KALENDER AKADEMIK DAN JADWAL UJIAN
      • LAYANAN AKADEMIK MAHASISWA
      • AKREDITASI PRODI
    • RISET/PUBLIKASI
  • KONTAK
  • Beranda
  • Berita
  • Dua Mahasiswi Ilmu Lingkungan UGM Torehkan Prestasi di Bidang Kesehatan dan Pelestarian Budaya

Dua Mahasiswi Ilmu Lingkungan UGM Torehkan Prestasi di Bidang Kesehatan dan Pelestarian Budaya

  • Berita
  • 25 May 2025, 15.19
  • Oleh: muhammad.ulyn.n
  • 0

Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di luar ranah akademik. Dua mahasiswi Sekolah Pascasarjana UGM, Dina Aprilia dan Wahyu Febriani, berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang yang mengangkat isu-isu strategis di bidang kesehatan masyarakat dan pelestarian budaya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
(Dokumentasi Kegiatan)

Dina Aprilia, mahasiswi asal Tangerang, berhasil meraih posisi Top 4 Duta Kesehatan DIY Terfavorit. Motivasi Dina untuk mengikuti ajang tersebut berangkat dari latar belakang keluarga dan keilmuannya di bidang lingkungan yang sangat berkaitan erat dengan kesehatan. “Aku ikut ajang ini karena berangkat dari permasalahan kesehatan yang dialami keluarga. Aku ingin berdampak bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai kesehatan,” ujarnya.

Melalui komunitas Akar Wangi yang ia ikuti, Dina aktif dalam kegiatan edukasi mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta potensi lingkungan sebagai sumber penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Ia berharap keterlibatannya sebagai Duta Kesehatan mampu mendorong kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan preventif.

Sementara itu, Wahyu Febriani mencatatkan namanya sebagai Runner-Up 2 Duta Batik Daerah Istimewa Yogyakarta 2025. Dalam ajang yang bertujuan melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya ini, Febri mengusung kampanye bertajuk “Batik Berkelanjutan untuk Bumi dan Budaya”. Kampanye ini memadukan aspek edukasi, praktik ramah lingkungan, serta inovasi digital. Febri menyoroti pentingnya penggunaan pewarna alami dan pengelolaan limbah produksi dalam membatik. Ia juga merancang program workshop edukatif untuk pelajar dan mahasiswa, serta mendorong digitalisasi budaya melalui media sosial dan dokumentasi digital. “Saya ingin mengajak generasi muda untuk tidak hanya melestarikan batik sebagai warisan budaya, tetapi juga melakukannya dengan cara yang ramah lingkungan dan inovatif,” ujarnya.

Prestasi yang diraih Dina dan Febri menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa UGM dalam menjawab tantangan masyarakat melalui pendekatan multidisipliner, kreatif, dan berkelanjutan. Melalui peran mereka masing-masing, keduanya juga berkontribusi pada pencapaian berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dina, dengan fokus pada edukasi kesehatan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mendukung SDG 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera dengan mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan secara preventif, serta SDG 6 tentang air bersih dan sanitasi layak dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Febri melalui kampanye batik ramah lingkungan dan edukasi budaya mendukung SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui penyelenggaraan workshop dan konten edukatif, SDG 11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan melalui pelestarian budaya lokal dalam pembangunan, SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dengan mempromosikan praktik membatik yang berkelanjutan, serta SDG 13 tentang penanganan perubahan iklim melalui pendekatan ramah lingkungan dalam industri kreatif.

Keduanya membuktikan bahwa generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang berdaya guna, tidak hanya dalam aspek kesehatan masyarakat maupun pelestarian budaya, tetapi juga dalam mendukung agenda global pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Dina, Wahyu

Tags: ilmu lingkungan mahasiswa prestasi SDG 11 SDG 12 SDG 13 SDG 3 SDG 4 SDG 6 SDGs

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA

Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (+62) 858-6655-3174
Email: ilmulingkungan.pasca@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju