Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, UGM menginisiasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan berkolaborasi bersama Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), serta Alumni SMA 1 Purworejo angkatan 1985 (MG85). Kegiatan dilaksanakan di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano dengan tujuan untuk menyediakan sumber air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan berhasil menghasilkan sumur bor yang mana mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi 160 keluarga.
SDG 6
Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada melalukan praktik lapangan kuliah Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Pengelolaan Lingkungan di Kabupaten Klaten Jawa Tengah pada tanggal 10 Oktober 2024. Diikuti oleh 21 mahasiwa, kegiatan dilakukan pada tiga titik lokasi yang berfokus pada tema sumberdaya air.
(Dokumentasi Kegiatan)
Titik pertama kuliah lapangan berada di Rawa Jombor, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Obyek yang diamati pada lokasi ini merupakan sebuat rawa yang dibatasi oleh Perbukitan Baturagung di sisi selatan dan Gunung Merapi di sisi barat laut. Pada umumnya rawa berada di wilayah pesisir namun rawa jombor berada di tengah daratan.
Tim Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan kontribusinya bagi masyarakat. Kali ini, tim berhasil menemukan titik potensial sumber air sumur yang dapat dimanfaatkan untuk penyediaan air bersih di Desa Karangrejo, sebuah kawasan yang selama ini dikenal sebagai daerah sulit air.
(Dokumentasi Kegiatan)
Hasil pendeteksian titik air potensial ini menjadi angin segar bagi warga desa yang telah lama menghadapi tantangan dalam mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Tim UGM menggunakan pendekatan ilmiah menggunakan Metode Geomagnetic dan Magnetic – Telluric yang merupakan teknologi tepat guna yang langsung dapat diaplikasikan kepada warga masyarakat.
Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. dan Mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan, Melania Hanny, ikuti International Training Course “Karst & Climate Change” di China pada tanggal 15-27 April 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh International Research Center on Karst (IRCK), UNESCO dan Secretariat of The Institute of Karst Geology, Chinese Academy of Geological Science. Dikemas dengan kegiatan indoor dan outdoor, training dilaksanakan di tiga tempat yaitu Beijing, Wuhan dan Guilin.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana melaksanakan kunjungan lapangan ke Danau Rawa Pening, Semarang, pada 3 Maret 2024. Kegiatan ini didampingi oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., Dr. Margaretha Widyastuti, M.T., Dr. Sudaryatno, M.Si., dan Dr. Rika Harini, S.Si., MP. serta diikuti oleh mahasiswa dengan sangat antusias.
(Dokumentasi Kunjungan Lapangan ke Rawa Pening)
Pemilihan Danau Rawa Pening sebagai lokasi kunjungan bukan tanpa sebab. Danau Rawa Pening merupakan salah satu dari 15 Danau Prioritas Nasional Indonesia. Danau Rawa Pening memiliki luas sebesar 2.670 hektar. Danau Rawa Pening memiliki peran sebagai pendukung penghidupan masyarakat dan pariwisata. Sayangnya, Danau Rawa Pening mengalami masalah lingkungan yang cukup kompleks. Masalah utama Danau Rawa Pening adalah Eutrofikasi. Permasalahan ini terjadi karena tingginya kandungan nutrient dalam air danau akibat perikanan dan pertanian. Kondisi tersebut menyebabkan tanaman enceng gondok menjadi tumbuh dengan subur pada Danau Rawa Pening. Rehabilitasi Danau Rawapening telah dan terus dilaksanakan oleh kerjasama berbagai stakeholder tingkat daerah hingga nasional.