Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan mengadakan Pelatihan Penulisan Publikasi Internasional pada 15 Juli 2024. Pelatihan ini dinarasumberi oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., Dr. Tjahyo Nugrohp Adji, S.Si., M.Sc. Tech., dan Dr. Bachtiar Wahyu Mutaqin, S.Kel., M.Sc. dengan peserta semua mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan. Program Studi Ilmu Lingkungan menyadari bahwa penulisan dan publikasi Internasional menjadi kewajiban bagi mahasiswa serta sangat penting untuk berbagi hasil penelitian dan meningkatkan pengetahuan akademik. Mahasiswa seringkali menemui tantangan dalam menulis publikasi Internasional sehingga kendala tersebut dapat menghambat masa studi mereka. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk membantu mereka mengatasi tantangan tersebut sehingga dapat mempercepat masa studi.

[sangar-slider id=”1064″]

(Dokumentasi Pelatihan)

Materi yang disampaikan sangat terstruktur dan penuh wawasan. Salah satu materi yang menarik adalah “How to write a good scientific story”. Menurut Prof. Dr. Eko Haryono “Menulis jurnal sama dengan menulis cerita, tetapi yang diceritakan adalah tulisan saintifik”. Hal ini sangat penting dipahami bahwa penulisan alur jurnal harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Beliau juga membahas hal-hal penting yang harus ada di dalam jurnal, misalnya bagaimana cara menulis abstrak, introduction, metode, serta hasil penelitian yang baik, termasuk membuat grafik dan gambar. Mahasiswa mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. Mereka sangat aktif berdiskusi mengenai permasalahan yang seringkali mereka temui saat menulis publikasi internasional.

Penyelenggaran pelatihan ini mendukung program SDGs ke-4 “Pendidikan berkualitas”. Salah satu tujuan SDGs Indonesia untuk memperoleh pendidikan berkualitas pada tahun 2030 adalah jaminan bahwa semua orang baik laki-laki maupun perempuan memiliki kemampuan literasi. Pemahaman mengenai penulisan publikasi internasional akan membantu mahasiswa dalam meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah berstandar internasional dan literasi mereka. Hal ini karena menulis publikasi ilmiah juga memerlukan referensi pendukung dari berbagai literatur, bahkan sebelum penelitian dilakukan.

Penulis: Izza A

Menjawab tantangan dan peluang pendidikan yang lebih luas, Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan mengadakan rapat koordinasi pada Rabu, 8 Mei 2024. Diadakan secara bauran, rapat dihadiri pengelola prodi, mahasiswa aktif dan alumni.

[sangar-slider id=”909″]

(Dokumentasi Rapat)

Dalam rapat, Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan bersama alumni membahas beberapa kegiatan yang rencananya dilaksanakan tahun ini. Dimulai dari pengorganisasian ikatan keluarga ilmu lingkungan hingga mengadakan pertemuan dan kerjasama dengan komunitas lingkungan lain. Kerjasama kemitraan program studi, alumni dan komunitas lingkungan ini merupakan bentuk implementasi Poin SDGs -17 (Partnerships for The Goals). Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan tujuan pendidikan yang lebih luas. Kegiatan kolaborasi nantinya akan berupa sarasehan, seminar baik luring/daring ataupun forum lainnya yang membahas tentang isu-isu lingkungan yang menjadi prioritas dunia. Selaras dengan perencanaan yang matang, program studi berharap kegiatan nantinya dapat terlaksana dengan lancar dan berhasil memberi manfaat untuk semua.

Penulis: Ulyn

International Training Course ke-16 International Research Center on Karst (ICRK) di Institute of Karst Geology, Chinese Academi of Geological Scienses telah selesai dilangsungkan 15-28 April 2024 di China. Salah satu momen membanggakan disela-sela kegiatan, Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. ditetapkan menjadi salah satu Consultant Member of International Research Center on Karst UNESCO. Sebagai individu yang dianggap memiliki kapabilitas baik keahlian maupun pengalaman dalam hal pengelolaan, penelitian maupun perlindungan terhadap karst menjadi alas an penyerahan sertifikat tersebut.

[sangar-slider id=”886″]

(Dokumentasi Kegiatan Penerimaan Sertifikat)

Karst merupakan sebuah fenomena lingkungan geologi khas yang terbentuk oleh adanya aktvitas pelarutan oleh batuan kapur yang berlangsung dalam waktu ratusan bahkan jutaan tahun. International Research Center on Karst UNESCO merupakan salah satu pusat penelitian, pengelolaan, dan pelestarian karst. Sebagai seorang anggota konsultan IRCK, Prof. Eko Haryono memiliki peran untuk memberikan pengetahuan dan saran pada organisasi, proyek, atau institusi secara inisiatif yang berkaitan dengan penelitian, pelestarian, dan manajemen karst di seluruh dunia. Partisipasi ini mendukung Poin SDGs ke-17 (Partnerships for the goals) yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, lintas lembaga, hingga lintas negara dalam hal ini di bawah naungan UNESCO untuk mencapai tujuan pembangunan  berkelanjutan secara keseluruhan.

Penulis: Amalia NDF, Ulyn