5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Program Studi Ilmu Lingkungan UGM memperingatinya dengan menyelenggarakan Sarasehan Hybrid berskala nasional. (8/6) Acara dihadiri peserta yang berasal dari seluruh Indonesia baik luring di Auditorium Fakultas Geografi maupun melalui daring. Dipandu oleh Ketua Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UGM, Prof. Eko Haryono, M.Si., Sarasehan ini dibersamai oleh beberapa tokoh penting seperti Dr. Tasdiyanto Rohadi (Staf Ahli Menteri KLHK bidang Ekonomi SDA), Prof. Prabang setyono (Ketua IALHI), Prof. Anwar Daud (Ketua BKPSL), Dr. Suyud Warno Utomo (Ketua PEPSILI), Elia Nelson C. Kumaat (HIPMI), Januardi Husin (ketua AJI), Nurcholis (WALHI) dan budayawan KH. Nasruddin Ansory (Gus Nas).
Berita
Minggu, 2 Juni 2024, Program Studi Ilmu Lingkungan laksanakan praktikum lapangan di Yogyakarta. Didampingi oleh dua dosen senior, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. dan Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., mahasiswa mengunjungi 5 site yaitu Gunung Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak, Bantul Graben, dan Pantai Parangtritis. Kegiatan ini diikuti oleh 33 mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan, selain itu banyak mahasiswa dari program studi lainnya, antara lain 3 mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan, 12 mahasiswa Minat Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana, dan 4 mahasiswa Doktor Ilmu Geografi. Praktik Lapangan ini dalam rangka pendalaman materi Mata Kuliah Ekologi Bentang Lahan serta Tata Ruang dan Evaluasi Lahan.
Menjawab tantangan dan peluang pendidikan yang lebih luas, Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan mengadakan rapat koordinasi pada Rabu, 8 Mei 2024. Diadakan secara bauran, rapat dihadiri pengelola prodi, mahasiswa aktif dan alumni.
(Dokumentasi Rapat)
Dalam rapat, Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan bersama alumni membahas beberapa kegiatan yang rencananya dilaksanakan tahun ini. Dimulai dari pengorganisasian ikatan keluarga ilmu lingkungan hingga mengadakan pertemuan dan kerjasama dengan komunitas lingkungan lain. Kerjasama kemitraan program studi, alumni dan komunitas lingkungan ini merupakan bentuk implementasi Poin SDGs -17 (Partnerships for The Goals). Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan tujuan pendidikan yang lebih luas. Kegiatan kolaborasi nantinya akan berupa sarasehan, seminar baik luring/daring ataupun forum lainnya yang membahas tentang isu-isu lingkungan yang menjadi prioritas dunia. Selaras dengan perencanaan yang matang, program studi berharap kegiatan nantinya dapat terlaksana dengan lancar dan berhasil memberi manfaat untuk semua.
6 Mei 2024, Fianika Yuniasari, mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan melaksanakan Ujian Komprehensif atau bisa disebut Seminar Proposal. Mengangkat tema tentang “Emisi Gas Rumah Kaca”, animo peserta seminar proposal ini sangat banyak. Total 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa dari Ilmu Lingkungan, Pengelolaan Lingkungan, maupun Geografi.
(Dokumentasi Ujian Komprehensif)
Mengambil site lokasi di Kabupaten Kulonprogo, Fia membahas strategi pengelolaan sampah untuk pengurangan emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca merupakan isu yang penting pada saat ini. Penyumbang emisi gas rumah kaca secara global berasal dari berbagai sektor diantaranya adalah energi, industri, pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, transportasi serta dari sampah.
International Training Course ke-16 International Research Center on Karst (ICRK) di Institute of Karst Geology, Chinese Academi of Geological Scienses telah selesai dilangsungkan 15-28 April 2024 di China. Salah satu momen membanggakan disela-sela kegiatan, Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. ditetapkan menjadi salah satu Consultant Member of International Research Center on Karst UNESCO. Sebagai individu yang dianggap memiliki kapabilitas baik keahlian maupun pengalaman dalam hal pengelolaan, penelitian maupun perlindungan terhadap karst menjadi alas an penyerahan sertifikat tersebut.
Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. dan Mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan, Melania Hanny, ikuti International Training Course “Karst & Climate Change” di China pada tanggal 15-27 April 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh International Research Center on Karst (IRCK), UNESCO dan Secretariat of The Institute of Karst Geology, Chinese Academy of Geological Science. Dikemas dengan kegiatan indoor dan outdoor, training dilaksanakan di tiga tempat yaitu Beijing, Wuhan dan Guilin.
4 Maret 2024, Program Studi S3 Ilmu Lingkungan dan S3 Ilmu Geografi adakan kegiatan Outbound dan Capacity Building. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Family Gathering yang diikuti oleh seluruh mahasiswa doktoral.
(Dokumentasi Kegiatan Outbound)
Outbound dan Capacity Building diadakan sebagai sarana refreshing yang dapat membuat mahasiswa bersemangat Kembali untuk menyelesaikan studi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan berbagai permainan seru yang bermanfaat untuk meningkatan hubungan kerjasama, kreativitas, strategi, sinergi, kekompakan tim, kepemimpinan dan integritas. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat kemampuan individu dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan suatu masalah. Melalui berbagai kegiatan tersebut, diharapkan mampu menghidupkan motivasi dan kapasitas diri mahasiswa serta meningkatkan kerjasama di antara mereka.
Memasuki perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana dan Doktor Ilmu Geografi Fakultas Geografi berkolaborasi mengadakan kegiatan family gathering. Kegiatan yang dilaksanakan di Bandungan, Kabupaten Semarang pada hari Minggu, 3 Maret 2024 ini sekaligus menjadi acara sambutan bagi mahasiswa baru dan pengenalan program studi. Kegiatan ini didampingi oleh beberapa dosen pengajar dan pengurus prodi, diantaranya Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. selaku Ketua Prodi Doktor Ilmu Lingkungan, Dr. Margaretha Widyastuti, M.T. selaku Ketua Prodi Doktor Ilmu Geografi, serta koordinator jaminan mutu kedua prodi terkait yakni Dr. Sudaryatno, M.Si. dan Dr. Rika Harini, S.Si., M.P.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana melaksanakan kunjungan lapangan ke Danau Rawa Pening, Semarang, pada 3 Maret 2024. Kegiatan ini didampingi oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., Dr. Margaretha Widyastuti, M.T., Dr. Sudaryatno, M.Si., dan Dr. Rika Harini, S.Si., MP. serta diikuti oleh mahasiswa dengan sangat antusias.
(Dokumentasi Kunjungan Lapangan ke Rawa Pening)
Pemilihan Danau Rawa Pening sebagai lokasi kunjungan bukan tanpa sebab. Danau Rawa Pening merupakan salah satu dari 15 Danau Prioritas Nasional Indonesia. Danau Rawa Pening memiliki luas sebesar 2.670 hektar. Danau Rawa Pening memiliki peran sebagai pendukung penghidupan masyarakat dan pariwisata. Sayangnya, Danau Rawa Pening mengalami masalah lingkungan yang cukup kompleks. Masalah utama Danau Rawa Pening adalah Eutrofikasi. Permasalahan ini terjadi karena tingginya kandungan nutrient dalam air danau akibat perikanan dan pertanian. Kondisi tersebut menyebabkan tanaman enceng gondok menjadi tumbuh dengan subur pada Danau Rawa Pening. Rehabilitasi Danau Rawapening telah dan terus dilaksanakan oleh kerjasama berbagai stakeholder tingkat daerah hingga nasional.
Sabtu, 2 Maret 2024, Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM melaksanakan kegiatan praktik lapangan Mata Kuliah Tanah dan Lingkungan Hidup. Praktik lapangan berlangsung diikuti oleh 17 mahasiswa S2 Ilmu Lingkungan dan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah yaitu Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc. Praktik lapangan dilaksanakan di 5 lokasi kajian berbeda yang berada di 3 kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu wilayah Kecamatan Prambanan (Kabupaten Sleman), Kecamatan Imogiri (Kabupaten Bantul), serta Desa Nglanggeran, Kecamatan Paliyan, dan Kecamatan Panggang (Kabupaten Gunungkidul).