• UGM
  • SPs UGM
  • Library
  • IT Center
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • PROGRAM MAGISTER
    • PROFIL
    • PENDAFTARAN
    • KURIKULUM
      • PEMETAAN
      • MATA KULIAH
      • TUGAS AKHIR
    • AKADEMIK
      • KALENDER AKADEMIK
      • LAYANAN AKADEMIK MAHASISWA
      • AKREDITASI PRODI
  • PROGRAM DOKTOR
    • PROFIL
    • PENDAFTARAN
    • KURIKULUM
      • PERKULIAHAN
      • TUGAS AKHIR
    • AKADEMIK
      • KALENDER AKADEMIK DAN JADWAL UJIAN
      • LAYANAN AKADEMIK MAHASISWA
      • AKREDITASI PRODI
    • RISET/PUBLIKASI
  • KONTAK
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 4
Pos oleh :

muhammad.ulyn.n

Eksplorasi Lingkungan Budaya Prasejarah: Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan UGM di Pacitan, Jawa Timur

BeritaFlash Tuesday, 29 April 2025

Sabtu, 26 April 2025, sebanyak sembilan mahasiswa Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti kegiatan kuliah lapangan di Situs Song Terus, Museum Song Terus, dan Gua Tabuhan, Pacitan, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Lingkungan Budaya yang diampu oleh Dr. Dra. Niken Wirasanti, M.Si.

Kuliah lapangan ini bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang hubungan manusia prasejarah dengan lingkungan alamnya, serta bagaimana adaptasi budaya awal membentuk lingkungan hunian. Observasi langsung dilakukan mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, didampingi oleh edukator dari Museum Song Terus, Anjar Laksita, serta staf teknis, Tulus Wahyudi.

[sangar-slider id=”1459″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Di Museum Song Terus, mahasiswa mendapatkan pemaparan mengenai proses penelitian arkeologi yang telah berlangsung sejak tahun 1950. Salah satu ikon menarik di museum ini adalah representasi DNA berbentuk double helix, yang menggambarkan keragaman ras manusia — yakni ras Mongoloid dan Austromelanesoid — yang pernah menghuni kawasan tersebut. Berbagai temuan penting, seperti rangka manusia prasejarah “Mbah Sayem”, alat-alat batu, sisa makanan, hingga lapisan tanah yang merekam perubahan iklim dan budaya sejak lebih dari 300.000 tahun silam, menjadi bahan diskusi mendalam. Seluruh artefak yang dipamerkan merupakan koleksi asli hasil penelitian, dengan pengawasan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI Provinsi Jawa Timur serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain mengunjungi museum, mahasiswa juga mengkaji langsung kondisi Gua Song Terus, yang juga dikenal dengan nama “Song” atau “Goa Terus.” Gua ini merupakan gua aktif sepanjang sekitar 70 meter yang menembus dua sisi dan menunjukkan jejak hunian awal Homo sapiens. Song Terus telah menjadi lokasi penting dalam penelitian arkeologi sejak tahun 1950, dengan penelitian awal dilakukan oleh Prof. Suyono melalui pembukaan uji coba galian (test pit). Pada tahun 1990, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) melanjutkan eksplorasi ini melalui kerja sama dengan Muséum National d’Histoire Naturelle (MNHN) dari Prancis, di bawah kepemimpinan Prof. Truman Simanjuntak dan Prof. François Sémah. Kolaborasi penelitian ini berlangsung hingga tahun 2019, memperkaya pemahaman kita tentang adaptasi manusia purba terhadap lingkungan Karst Gunung Sewu.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Gua Tabuhan, sebuah gua dengan lorong mendatar sepanjang 105 meter yang terkenal dengan stalaktit-stalaktitnya yang mampu menghasilkan bunyi menyerupai gamelan. Secara arkeologis, gua ini juga penting karena pernah menjadi tempat tinggal manusia prasejarah, sebagaimana dibuktikan dari temuan tulang vertebrata dan artefak batu oleh Van Heekeren pada tahun 1955.

Dalam pesannya, Dr. Dra. Niken Wirasanti, M.Si., menyampaikan, “Pengetahuan tentang awal kehidupan manusia beradaptasi dengan alam, membangun dan menyesuaikan lingkungan alam menjadi lingkungan hunian melalui budaya — produk alat yang sangat sederhana, kemampuan membuat api — adalah fondasi penting. Dari sinilah teknologi terus berkembang hingga masa bercocok tanam sederhana.”

Beliau juga menambahkan, “Saya berharap respon mahasiswa selama kuliah lapangan ini positif, sehingga pengetahuan tentang lingkungan budaya di masa-masa awal kehidupan manusia menjadi semakin lengkap. Belajarlah lebih banyak dengan melihat, mengamati, dan mengunjungi langsung lapangan untuk melengkapi teori yang telah diperoleh di kampus.”

Koordinator kuliah lapangan, Naufal Hasani, turut membagikan kesannya, “Melihat langsung bagaimana Homo sapiens membangun realitas dan pola-pola perilaku dari bukti sejarah yang ada membuka perspektif kami. Melalui bukti sejarah tersebut, kami memahami lingkungan budaya sebagai keseluruhan cara hidup manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi.”

Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 4 (Quality Education), 11 (Sustainable Cities and Communities), 13 (Climate Action), dan 15 (Life on Land). Melalui pembelajaran berbasis lapangan, mahasiswa mendapatkan pendidikan berkualitas yang menghubungkan teori dengan realitas lingkungan dan budaya (SDG 4). Pemahaman tentang pentingnya konservasi situs budaya dan alam berkontribusi terhadap pelestarian warisan budaya dan pembangunan komunitas berkelanjutan (SDG 11). Selain itu, pengenalan terhadap perubahan iklim yang terekam dalam lapisan tanah prasejarah meningkatkan kesadaran tentang aksi perubahan iklim (SDG 13), serta mendorong perlindungan ekosistem karst dan keanekaragaman hayati di darat (SDG 15).

Kuliah lapangan ini memperkaya pengalaman akademik mahasiswa serta memperkuat apresiasi terhadap pentingnya konservasi situs-situs budaya dan alam sebagai bagian dari warisan sejarah Indonesia.

Penulis: Naufal Hasani & Sisna Delvita

Foto: Naufal Hasani, Aurel Fernanda, & Januanto

UGM Jalin Kerjasama Internasional Lewat Penandatanganan MoU Tripartit dengan Omar Al-Mukhtar University

BeritaBerita S3FlashFlash S3 Tuesday, 29 April 2025

Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama Fakultas Geografi UGM, secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman Tripartit dengan Omar Al-Mukhtar University, Libya. Penandatanganan MoU ini menandai dimulainya kerjasama strategis dalam bidang pendidikan dan penelitian antara ketiga institusi. Prof. Eko Haryono berperan sebagai delegasi UGM dalam proses penandatanganan MoU tersebut, sembari melaksanakan penjajakan Kerjasama mahasiswa asing dan memberikan kuliah lapangan di Omar Al-Mukhtar pada 20-23 April 2025.

[sangar-slider id=”1447″]
(Dokumentasi Kegiatan)

MoU yang bertajuk Education and Research Cooperation ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi internasional melalui berbagai kegiatan akademik dan riset. Kerja sama yang dirumuskan meliputi pertukaran informasi ilmiah dan teknis, pertukaran dosen dan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bersama, penyelenggaraan simposium serta konferensi, hingga pembangunan laboratorium bersama di bidang geosains.

“Penandatanganan MoU ini merupakan langkah penting dalam memperluas jejaring kerja sama internasional UGM, khususnya dalam pengembangan riset dan pendidikan di bidang geografi dan geosains,” ujar Prof. Eko Haryono.

Beberapa bidang prioritas yang telah diidentifikasi untuk menjadi fokus kerja sama antara lain penelitian geologi dasar, geografi, korelasi metalogenik, eksplorasi sumber daya mineral, teknologi analisis sampel geologi modern, serta studi tentang geohazard dan geologi lingkungan. Selain itu, program studi ke luar negeri dan pembimbingan bersama bagi mahasiswa juga akan menjadi bagian dari kolaborasi ini. Seluruh aktivitas kerja sama akan disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya dan personel dari masing-masing institusi. Ketiga pihak juga membuka peluang untuk bentuk kerja sama lainnya yang dapat disepakati bersama di masa mendatang.

Melalui kerja sama ini, diharapkan terjalin sinergi yang saling menguntungkan dalam peningkatan kualitas akademik dan kontribusi terhadap pembangunan ilmu pengetahuan global, khususnya dalam bidang geosains dan lingkungan. Kerjasama ini menjadi wujud nyata komitmen UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penulis: Ulyn

 

 

Prof. Eko Haryono Berikan Kuliah Lapangan di Kawasan Green Mountain Plateau Libya

BeritaBerita S3FlashFlash S3 Monday, 28 April 2025

Prof. Eko Haryono, Dosen sekaligus Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), memberikan kuliah lapangan di kawasan Green Mountain Plateau, Libya. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kunjungannya ke Omar Al-Mukhtar University pada 20 hingga 23 April 2025. Kuliah lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pandangannya terhadap fenomena alam yang terjadi di kawasan karst tersebut. Kuliah lapangan ini diikuti dengan sangat antusias oleh mahasiswa Omar Al-Mukhtar University.

[sangar-slider id=”1441″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Prof. Eko Haryono dalam kuliah lapangannya membahasan mengenai pembentukan sinkhole, gua, dan mata air karst yang ditemukan di Green Mountain Plateau, sebuah kawasan yang dikenal dengan keunikan geologi dan keindahan alamnya. Para peserta diharapkan dapat memperkaya pengetahuan relevan dengan studi mereka. Selama kuliah lapangan, Prof. Eko Haryono memaparkan berbagai pengetahuan terkait proses geologi yang membentuk struktur karst di kawasan tersebut. Dia juga memberikan wawasan tentang pentingnya pemahaman terhadap ekosistem karst dalam rangka konservasi alam dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Kegiatan ini juga bertujuan mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs nomor 4: Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan kesempatan belajar langsung kepada mahasiswa, serta SDGs nomor 15: Kehidupan di Daratan, yang berfokus pada konservasi ekosistem karst dan keberlanjutan alam. Melalui kuliah lapangan ini, Prof. Eko Haryono berharap dapat mendorong mahasiswa untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan dan memahami pentingnya menjaga kelestarian alam.

Kunjungan ini juga memperkuat hubungan akademik antara Universitas Gadjah Mada dan Omar Al-Mukhtar University, yang selama ini sedang menjajaki kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian ilmiah.

Penulis: Ulyn

Kunjungi Omar Al-Mukhtar University, Program Doktor Ilmu Lingkungan Jajaki Rekrutmen Mahasiswa Asing dari Libya

BeritaBerita S3 Friday, 25 April 2025

Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, UGM melakukan kunjungan strategis ke Omar Al-Mukhtar University, Libya, pada tanggal 20–23 April 2025. Kegiatan ini adalah lanjutan dari kunjungan strategis delegasi Sekolah Pascasarjana ke Mesir sebelumnya. Prof. Eko Haryono dan Dr. Sudaryatno dalam kegiatan ini melaksanakan promosi program doktoral kepada calon mahasiswa internasional dari Omar Al-Mukhtar University. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperluas jaringan akademik serta meningkatkan daya saing internasional melalui rekrutmen mahasiswa asing.

[sangar-slider id=”1436″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Dalam kunjungan tersebut, tim mempresentasikan kerangka pendidikan, kurikulum, fasilitas, serta berbagai peluang kolaborasi akademik. Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak Omar Al-Mukhtar University. Salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah penjajakan untuk merekrut dua calon mahasiswa asing dari Libya yang memiliki bidang riset serumpun dengan fokus studi di Doktor Ilmu Lingkungan. Kedua kandidat tersebut diharapkan dapat melanjutkan studi doktoral dalam waktu dekat, setelah melalui proses seleksi dan persiapan lainnya.

Kunjungan ini lebih dari sekadar upaya promosi akademik, tetapi juga merupakan bagian dari kontribusi nyata Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Secara khusus, kegiatan ini sejalan dengan SDG 4 mengenai peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas dan SDG 17 yang menekankan pentingnya kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.

Harapan yang lebih luas dengan adanya kunjungan ini dapat menciptakan platform kerjasama pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di bidang ilmu lingkungan. UGM berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi mahasiswa internasional, terutama yang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.

Penulis: Ulyn

Doktor Ilmu Lingkungan Gelar Studi Banding ke Tiga Universitas Terkemuka di Mesir

BeritaBerita S3FlashFlash S3 Thursday, 24 April 2025

Doktor Ilmu Lingkungan, UGM kembali perkuat kualitas pendidikan dan penelitian dengan melaksanakan studi banding ke sejumlah universitas terkemuka di Mesir. Kunjungan ini dilaksanakan oleh Prof. Eko Haryono, Ketua Program Studi dan Dr. Sudaryatno, Koordinator Jaminan Mutu Program Studi di sela-sela mengikuti Konferensi Internasional pada 12-19 April 2025. Tiga universitas yang dikunjungi adalah Cairo University, Suez University, dan Ain Shams University.

[sangar-slider id=”1427″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Doktor Ilmu Lingkungan memilih ketiga universitas tersebut didasarkan pada reputasi akademik mereka di tingkat internasional, terutama dalam bidang selaras dengan ilmu lingkungan. Cairo University, menempati peringkat tinggi dalam QS World University Rankings di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Sementara Suez University dikenal dengan program kelautan dan konservasi pesisirnya. Adapun Ain Shams University merupakan salah satu institusi tertua dan paling berpengaruh di Mesir, dengan keunggulan dalam penelitian multidisipliner.

Kegiatan studi banding ini selain melakukan diskusi akademik juga menjajaki peluang kolaborasi tridharma dengan universitas-universitas tersebut. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antar institusi pendidikan tinggi lintas negara.

Tak hanya terbatas pada universitas, Prof. Eko Haryono dan Dr. Sudaryatno juga mengunjungi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan global, menjajaki peluang kerjasama, serta menjalin komunikasi strategis yang mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi Indonesia.

Kegiatan studi banding ini juga selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pilar keempat yaitu Pendidikan Berkualitas dan Partnerships for the goals (SDG 17). Dengan meningkatkan kualitas akademik dan memperluas jejaring global, kegiatan ini mendukung terciptanya sistem pendidikan yang lebih berkualitas.

Penulis: Ulyn

Prof. Eko Haryono Presentasikan Pengelolaan Berkelanjutan Karst Indonesia dalam Konferensi Internasional di Mesir

BeritaBerita S3 Wednesday, 23 April 2025

Prof. Eko Haryono, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), mempresentasikan penelitiannya tentang pengelolaan berkelanjutan kawasan karst di Indonesia dalam the IGU Egypt 2025 Thematic Conference. Sebagai salah satu delegasi UGM pada konferensi internasional yang diadakan pada 12 hingga 19 April 2025 di Mesir ini, Prof. Eko Haryono mempresentasikan “Sustainable Management of Mangkalihat Peninsula Karst Through Geopark Framework, East Kalimantan-Indonesia”. Presentasi Prof. Eko Haryono ini menjadi salah satu topik penunjang tema besar konferensi ini yaitu “Geo-Spatial Technology, Global Changes & Sustainability”.

[sangar-slider id=”1417″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Eko Haryono menjelaskan upaya pengelolaan kawasan karst Mangkaliat Peninsula di Kalimantan Timur dengan tujuan untuk menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pendekatan ini mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, menciptakan keseimbangan antara konservasi dan pembangunan ekonomi.

Kegiatan ini sangat relevan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 15: Kehidupan di Darat, yang bertujuan untuk melindungi ekosistem daratan. Dengan mempromosikan pengelolaan berkelanjutan kawasan karst, presentasi Prof. Eko Haryono ini mendukung upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan dengan pengelolaan yang tepat, serta memastikan bahwa masyarakat dapat mendapat manfaat dari kawasan tersebut. Prof. Eko Haryono berharap, melalui presentasi ini, solusi yang dihasilkan dapat diterapkan untuk pengelolaan karst dan kawasan alam lainnya di seluruh dunia.

Penulis: Ulyn

Doktor Ilmu Lingkungan Kirimkan 2 Delegasi ke the IGU Egypt 2025 Thematic Conference

BeritaBerita S3FlashFlash S3 Tuesday, 22 April 2025

Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM) mendelegasikan Prof. Eko Haryono dan Dr. Sudaryatno untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional di Mesir. The IGU Egypt 2025 Thematic Conference merupakan konferensi yang diinisai oleh International Geographical Union dan dilaksanakan selama sepekan penuh dari 12 hingga 19 April 2025. Konferensi internasional ini bertujuan untuk membahas berbagai isu lingkungan global melalui perspektif teknologi geospasial, perubahan global, dan keberlanjutan.

[sangar-slider id=”1406″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Dengan tema “Geo-Spatial Technology, Global Changes & Sustainability”, konferensi ini menjadi wadah bagi akademisi dan praktisi dari berbagai belahan dunia untuk berbagi pengetahuan dan penelitian terkini terkait pengaruh perubahan iklim, kerusakan ekosistem, serta penerapan teknologi geospasial dalam pengelolaan lingkungan. Tema ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh dunia saat ini, yaitu bagaimana teknologi geospasial dapat digunakan untuk memantau perubahan lingkungan secara lebih efisien dan solutif berbasis data yang mendalam dalam mengatasi krisis. Konferensi ini juga menjadi ruang penting untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi isu-isu global.

Doktor Ilmu Lingkungan berharap dengan partisipasi ini dapat memberi maupun menerima insight keilmuan terkini dari semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini juga menjadi ajang Doktor Ilmu Lingkungan memperluas kolaborasi pendidikan dan penelitian di lingkup internasional sebagai wujud Partnerships for the goals (SDG 17). Selain itu, kegiatan juga berperan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13: Aksi Terhadap Perubahan Iklim, dan SDG 15: Kehidupan di Darat.

Penulis: Ulyn

Doktor Ilmu Lingkungan Selenggarakan Internship Doctoral Program Kerjasama dengan Guilin University

BeritaBerita S3 Monday, 21 April 2025

Yogyakarta, 21 April 2025 — Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring internasional melalui penyelenggaraan Internship Doctoral Program hasil kerjasama Sekolah Pascasarjana, Fakultas Geografi, dan Guilin University of Technology. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman akademik dan riset kepada mahasiswa antar universitas. Program ini juga merupakan langkah strategis dalam memperluas kolaborasi internasional, serta mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar sivitas akademika global.

[sangar-slider id=”1397″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Hari ini, 5 mahasiswa dari Guilin University tiba di Kampus UGM diawali dengan campus tour ke Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Geografi. Besok (22/4) mahasiswa dijadwalkan untuk melaksanakan registrasi mahasiswa asing program non degree. Dari 5 mahasiswa tersebut, 3 diantaranya terdaftar sebagai mahasiswa non degree Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, sedangkan 2 mahasiswa lainnya mengikuti Internship Master Program di Program Studi Magister Geografi. Kelima mahasiswa tersebut kemudian akan mengikuti kegiatan internship program selama kurang lebih 3 bulan kedepan. Chong-Jin Pang, Ph.D., salah satu dosen Guilin Univeristy sebelumnya telah mengarahkan mahasiswa untuk menyusun study and research plan sebagai bahan untuk mengikuti program ini. Selanjutnya, mahasiswa akan dipandu oleh Prof. Eko Haryono untuk terlibat langsung dalam aktivitas akademik dan riset di lingkungan UGM.

Doktor Ilmu Lingkungan berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memperluas kolaborasi pendidikan dan penelitian di lingkup internasional sebagai wujud Partnerships for the goals (SDG 17). Program ini juga diselenggarakan guna mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada bidang pendidikan berkualitas (SDG 4), aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13), serta perlindungan ekosistem darat (SDG 15).

Penulis: Ulyn

UGM-UGK Bahas Konservasi Air Bawah Tanah Kawasan Karst Gunungkidul

BeritaBerita S3 Monday, 24 March 2025

UGM (21/3) Ketua Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan melaksanakan pertemuan dengan Universitas Gunungkidul dalam rangka pembahasan konservasi air bawah tanah kawasan karst. Pembahasan ini merupakan tindak lanjut Program Perlindungan Sumber Daya Air Bawah Tanah Bribin-Baron yang diinisiasi oleh komunitas global Most Importance Karst Aquifer Spring (MIKAS). Dalam pertemuan ini dibahas rencana kegiatan kolaborasi Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

[sangar-slider id=”1379″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Kelompok global Most Importance Karst Aquifer Spring (MIKAS) bersama Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu inisiator berperan aktif dalam program ini. Kelompok Studi Karst, Fakultas Geografi dan Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana selepas  kegiatan The 5th Asian Trans Disciplinary Karst Conference Tahun 2024, melanjutkan penelitian dan kegiatan lapangan di Kawasan Karst Gunungkidul. Dalam upaya ini, program dilaksanakan dengan kerjasama berbagai pihak seperti pemerintah, akademisi, dan komunitas, termasuk juga Universitas Gunungkidul.

Pertemuan antara UGM dengan UGK ini menghasilkan rencana kegiatan berupa kolaborasi pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan yang mencakup konservasi lingkungan, pengelolaan sumber daya air, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, serta penguatan ekonomi berbasis komunitas. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap pentingnya menjaga sumber daya air bawah tanah. Program ini juga menjadi landasan bagi upaya konservasi jangka panjang, melibatkan berbagai pihak dalam perlindungan ekosistem karst yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga sejalan dengan beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 6 (Clean Water and Sanitation), SDG 13 (Climate Action), SDG 15 (Life on Land) dan SDG 17 (Partnerships for The Goals). Dengan demikian, program pemberdayaan berbasis masyarakat tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan dan kelestarian lingkungan.

Penulis: Ulyn

Tingkatkan Progres Studi, Doktor Ilmu Lingkungan Laksanakan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa

BeritaBerita S3 Tuesday, 18 March 2025

Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada laksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Studi Mahasiswa pada hari Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh Ketua Program Studi, Koordinator Jaminan Mutu, serta seluruh mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memantau dan mengevaluasi progres studi mahasiswa.

[sangar-slider id=”1369″]
(Dokumentasi Kegiatan)

Monitoring dan evaluasi studi mahasiswa selain berguna untuk mengetahui progress studi mahasiswa, juga berguna sebagai wadah mahasiswa untuk menyampaikan segala bentuk kendala atau hambatan yang mungkin mereka hadapi dalam proses studi mereka. Kegiatan ini sangat penting dalam rangka memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat memperoleh dukungan yang memadai selama menempuh studi, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Untuk mendukung hal ini, Doktor Ilmu Lingkungan menyediakan sebuah form yang dapat diisi oleh mahasiswa, di mana mereka diminta untuk mengungkapkan berbagai hal terkait studi mereka, mulai dari target yang ingin dicapai, capaian yang telah diraih, hambatan yang mungkin terjadi, hingga saran atau masukan yang dapat membantu memperbaiki proses studi mereka ke depan. Formulir ini dijadikan dasar bagi program studi dalam memberikan feedback yang konstruktif kepada setiap mahasiswa.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut Doktor Ilmu Lingkungan menghimbau mahasiswa agar dapat mengoptimalkan fasilitas yang ada, seperti ruang baca, ruang studi, dan co-working space. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, mahasiswa akan semakin termotivasi dan terfasilitasi dalam menyelesaikan disertasi atau tugas akhir lainnya. Program studi juga tengah merencanakan kegiatan-kegiatan tambahan, seperti kegiatan refreshment dan kunjungan lapangan, yang bertujuan untuk memberikan penyegaran bagi mahasiswa dan meningkatkan semangat mereka dalam melanjutkan studi. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, sekaligus memberikan perspektif baru yang akan sangat berguna dalam penyelesaian tugas akhir mereka.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini juga sejalan dengan komitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 yang berfokus pada penyediaan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata. Dengan adanya kegiatan seperti ini, program studi berharap dapat lebih mendukung mahasiswa dalam menghadapi tantangan studi. Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan setiap mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan dapat menyelesaikan studi mereka dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Penulis: Ulyn

123456…11
Universitas Gadjah Mada

Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (+62) 858-6655-3174
Email: ilmulingkungan.pasca@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY