Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM telah melangsungkan kegiatan defisiensi bagi mahasiswa baru angkatan 2024/2025. Kegiatan defisiensi ini diselenggarakan dalam rangka penyambutan sekaligus pembekalan kepada mahasiswa baru agar setiap mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang bidang ilmu dapat lebih mengenali perkuliahan yang berkaitan dengan bidang studi lingkungan. Kegiatan ini wajib diikuti oleh sejumlah 80 mahasiswa yang terdiri atas mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM dan Magister Geografi Fakultas Geografi UGM.
(Dokumentasi Kuliah Defisiensi)
Kuliah defisiensi dilaksanakan dalam dua rangkaian kegiatan, yaitu kegiatan kuliah kelas yang telah dilaksanakan pada 5-9 Agustus 2024 dan kegiatan field trip yang telah dilaksanakan pada 24 Agustus 2024. Pelaksanaan kuliah kelas berisi pembekalan materi yang diisi oleh pengelola fakultas dan program studi serta para dosen pengajar Magister Ilmu Lingkungan dan Magister Geografi. Adapun penjelasan materi meliputi penjelasan program studi, materi ilmu geografi (geografi fisik, geografi sosial, geografi pembangunan, dan penginderaan jauh), materi manajemen lingkungan, dan penjelasan literasi informasi.
Sementara itu, pelaksanaan field trip meliputi kuliah lapangan yang dilaksanakan selama satu hari dengan tujuan sebanyak 4 titik lokasi dengan rute perjalanan yang mencakup 4 kabupaten yakni Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kulon Progo. Lokasi tujuan pertama berada pada kawasan persawahan di Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman yang diikuti dengan pengamatan pada lokasi tujuan kedua yang berada di Taman Ancol Bligo dan sekitar Sungai Progo, Magelang-Kulonprogo. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju lokasi tujuan ketiga yang berada di Taman Balkondes, Desa Kembanglimus, Kabupaten Magelang dan diakhiri pada lokasi tujuan Pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang, Kabupaten Purworejo.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan kuliah defisiensi bagi mahasiswa baru jenjang magister ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan awal mahasiswa sebagai bekal mengikuti pembelajaran perkuliahan lebih lanjut dengan baik. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran ini turut mendukung pelaksanaan pilar Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pilar SDGs 4 mengenai pendidikan berkualitas dengan tujuan untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan yang inklusif dan adil serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua pihak.
Penulis: Amalina NDF