
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat jejaring internasional melalui penyelenggaraan Internship Doctoral Program hasil kerja sama dengan Fakultas Geografi dan Guilin University of Technology (GUT), Tiongkok. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk terlibat dalam pengalaman akademik dan riset lintas negara. Sejak 21 April 2025, lima mahasiswa dari GUT telah tiba di UGM untuk mengikuti program selama kurang lebih tiga bulan, yang terdiri dari tiga mahasiswa non-degree Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan dan dua mahasiswa Internship Master Program Magister Geografi. Mereka sebelumnya telah mempersiapkan rencana studi dan riset, dan dibimbing oleh para akademisi UGM, termasuk Prof. Eko Haryono, untuk aktif mengikuti berbagai kegiatan akademik dan penelitian di Indonesia.
(Dokumentasi Kegiatan)
Pada 8 Mei 2025, mahasiswa GUT mengikuti kuliah bertema “Perubahan Bentang Alam Vulkanik dan Interferensi Aktivitas Manusia” yang dipandu oleh Mr. Malawani dari Departemen Geografi, UGM. Kuliah ini mengangkat evolusi morfologi serta pengaruh aktivitas manusia di Lembah Gendol, Gunung Merapi, termasuk dampak letusan, sedimentasi, dan kegiatan penambangan terhadap bentuk dan aliran sungai.
Kuliah berlanjut pada 9 Mei 2025 dengan topik “Studi Gunung Api di Indonesia” yang disampaikan oleh Mr. Indranova dari UGM. Ia menjelaskan distribusi spasial gunung api di Indonesia serta perkembangan riset geokimia yang mendukung pemahaman mekanisme pembentukan sistem vulkanik terkait dengan tektonik lempeng.
Pada 15 Mei 2025, mahasiswa GUT mengikuti kuliah bertema “Karst Geomorfologi” yang disampaikan oleh Prof. Eko dari Fakultas Geografi, UGM. Kuliah ini memberikan pemahaman mendalam mengenai pembentukan, evolusi, dan karakteristik unik bentang alam karst disertai pemaparan visual dari berbagai lokasi lapangan.
Selanjutnya, pada 16 Mei 2025, Prof. Arifudin Idrus dari Fakultas Teknik, UGM, memberikan kuliah mengenai sumber daya mineral di Indonesia. Beliau memaparkan jenis-jenis mineral utama, sejarah pembentukannya, kadar produksi, serta metode penambangan yang diterapkan di Indonesia.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan studi lapangan di Gunung Gupit, Jawa Tengah, pada 20 Mei 2025 yang dipandu oleh Prof. Arifudin Idrus beserta tim. Dalam kesempatan ini, mahasiswa GUT mempelajari distribusi kawah, perubahan komposisi mineral, intrusi diorit, pembentukan tubuh bijih, serta prospek mineralisasi di wilayah tersebut.
Setelah kegiatan perkuliahan selesai, selama Bulan Juni mahasiswa GUT membuat resume atau summary Pendidikan dan pelatihannya selama di Indonesia. Akhirnya, sampai dengan 16 Juli mahasiswa pertukaran GUT Kembali ke China dengan pengalaman yang dapat memperkaya wawasan mereka mengenai geologi dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia serta dapat mempererat hubungan akademik antara kedua universitas.
Sebagai bagian dari komitmen UGM terhadap pembangunan berkelanjutan, kegiatan ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan akses pembelajaran lintas negara dan Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan kolaborasi internasional di bidang pendidikan dan penelitian.
Penulis: Ulyn N