
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Geografi UGM dan Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan First-class Discipline of Geological Resources and Engineering, Guangxi Key Laboratory of Hidden Metallic Ore Deposits Exploration, College of Earth Sciences, Guilin University of Technology (GUT), China menyelenggarakan Workshop Internasional UGM-GUT joint lecture bertajuk “Plate Convergence and Its Resource-Environmental Effects“. Kegiatan ini berlangsung pada 23 Juni 2025 di Siti Nurbaya Center, Fakultas Geografi UGM. Tidak hanya menjadi wadah pertukaran ilmu kebumian, kegiatan juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 (Climate Action), SDG 14 (Life below water), dan SDG 15 (Life on land).
(Dokumentasi Kegiatan)
Workshop menghadirkan presentasi ilmiah dari para pakar terkemuka. Prof. Xijun Liu dari Guilin University of Technology membahas Origin of the DUPAL anomaly in the Tethyan mantle domain and its geodynamic significance Sementara itu, Prof. Chong-Jin Pang memberikan paparan mengenai Density-current deposits of the southern Mariana Trench: their role in Hf isotopic variations of subducted sediments. Dua mahasiswa GUT yaitu Seipei Wu dan Hao Tian masing-masing memberikan paparan mengenai Basement nature of the West Jungger terrane, China: Insight from the age and Hf-O-H2O of xenocrystic zircons from Jurassic basalts dan Proto-Tethys Basin Evolution and Geodynamics: Evidence of Early Paleozoic Gabbro and Basalt in Shengligou, Northern Margin of Qaidam. Kemudian UGM diwakili Dr. Arifudin Idrus memberikan pemaparan mengenai Orogenic gold Deposits and Its Significances: Between Indonesia and China. Kegiatan berjalan sangat lancar dan penuh antusias peserta. Total 30 peserta bergabung secara hybrid. Suasana semakin hidup dengan adanya sesi tanya jawab, seperti salah satunya diskusi dari mahasiswa UGM yaitu Romza.
Sejalan dengan pencapaian SDGs, kegiatan ini berfokus pada poin ke-17 (Partnerships for the Goals), yaitu memperkuat kolaborasi akademik antara Indonesia dan China dalam riset kebumian. Diskusi interaktif antara akademisi, peneliti, dan mahasiswa turut mendorong inovasi untuk mengatasi tantangan lingkungan global, sekaligus menegaskan komitmen UGM dan mitranya dalam mendukung Sustainable Development Goals. UGM dan Guilin University of Technology tidak hanya berbagi pengetahuan melalui workshop UGM-GUT joint lecture tetapi diharapkan dapat menjadi pondasi kolaborasi lainnya untuk bersama menciptakan solusi nyata untuk masa depan bumi yang lebih berkelanjutan.
Penulis: Lucky