21-23 Agustus 2024, Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM yang diwakili oleh Dr. Sudaryatno, M.Si. dan Dr. Nurul Khakhim, M.Si. menghadiri Rakernas PEPSILI ke-XI di Bali. Adapun Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI) merupakan organisasi jaringan kerjasama antar seluruh program studi ilmu lingkungan di Indonesia sebagai kelembagaan berbadan hukum untuk mengembangkan ilmu lingkungan berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi terutama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
SDG 15
Summer Course “Karst and Cave Sustainable Management” Ilmu Lingkungan UGM dilaksanakan dalam beberapa rangkaian. (15/8) Salah satu acara penting yang menarik dilaksanakan, yaitu kunjungan lapangan/ field trip untuk meninjau langsung fenomena alam di Karst dan Goa yang ada di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini sekaligus menjadi ajang penting untuk memperkenalkan keanekaragaman ekosistem karst Indonesia yang memiliki struktur karakteristik berbeda dengan struktur karst dari negara-negara lain tempat masing-masing peserta berasal. Melalui field trip ini peserta diharapkan dapat mengidentifikasi secara langsung struktur karst di bebrapa goa dan menganalisis potensi serta permasalahan di sekitar ekosistem tersebut.
Program summer course Ilmu Lingkungan UGM dengan tema “Karst And Cave Sustainable Management” berlangsung dengan berbagai kegiatan. Rangkaian kegiatan pertama adalah Online Course dengan tajuk mengupas tuntas ilmu speleologi bersama pakar karst dan cave dari berbagai dunia. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UGM untuk memfasilitasi diskusi dan sharing ilmu speleologi secara global. Kegiatan kuliah berlangsung mulai tanggal 29 Juli sampai 9 Agustus 2024.
(Dokumentasi Online Course)
Online Course ini diisi oleh pemateri dan peserta yang berasal dari lebih 15 Negara dengan latar belakang dosen, peneliti, pemerhati lingkungan, komunitas, mahasiswa, instutisi, dan lain-lain. Selain diisi oleh pakar yang berasal dari Indonesia, kuliah ini juga diisi oleh pakar internasional diantaranya John Gun, Blaz Kogovsek, Terry Bolger, Luiz Edwardo Penisset, Alena Gessert, David Gillieson, dan lain-lain. Mereka selaku pakar berkomitmen penuh untuk membagikan ilmunya kepada peserta. Menurut peserta, materi yang disampaikan sangat detail dan menarik. Mereka sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan dan dapat memahami materi dengan mudah. Beberapa materi yang disampaikan antara lain karst and cave hidrology, geomorphology, serta karst and cave management di berbagai negara.
Ilmu Lingkungan UGM memprakarsai program summer course dengan tema “Karst and Cave Sustainable Management” pada 29 Juli-15 Agustus 2024. Kegiatan summer course ini merupakan salah satu program inovasi dan internasionalisasi akademik untuk meningkatkan visibilitas UGM dalam bidang keilmuan unggulan lintas disiplin. Lecture dan Participant berasal dari lebih 15 Negara, dengan background dosen, peneliti, pemerhati lingkungan, komunitas, mahasiswa, instutisi dll. Kegiatan berfokus pada ilmu speleologi, yaitu ilmu yang mempelajari gua termasuk proses pembuatannya (speleogenesis), struktur, fisik, sejarah dan aspek biologis. Tujuannya adalah mengembangkan speleologi melalui pertukaran keilmuan antar berbagai praktisi speleologis dunia, memperkenalkan dan mempromosikan keunikan speleologis Indonesia, serta meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat global terhadap aspek keilmuan speleologis.
(Senin, 1/7), Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan dan Minat Pengelolaan Lingkungan melakukan praktik lapangan Mata Kuliah Kebijakan Lingkungan dan Pengembangan Wilayah. Dibersamai oleh Dr. Langgeng Wahyu Santosa, S.Si., M.Si., mahasiswa melakukan analisis lingkungan seperti ekoregion, morfologi dan relief, struktur geomorfologis, proses pembentukan landform, dan litologi. Site praktik lapangan ini adalah Jalan Opak Raya, Kalasan-Piyungan, Gunung Purba Ngelanggeran dan Karst Goa Ngingrong. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat melihat langsung mengenai faktor ekoregion terhadap potensi ancaman bencana dan kerusakan lingkungan serta pengelolaan lingkungan yang tepat dalam menetapkan kebijakan lingkungan.
Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, UGM melakukan pengabdian kepada masyarakat pada Sabtu, 15 Juni dan 22 Juni 2024 di Desa Wisata Bromonilan (Dewa Bromo), Purwomartani, Kalasan, Sleman. Kegiatan bertajuk “Kelas Khusus Sekolah Ekoliterasi” ini dipandu oleh sejumlah dosen, diantaranya Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D., Prof. Chandra Wahyu Purnomo, ST., ME., M.Eng., D.Eng., Dr.rer.nat. Rio Aryapratama, S.T., M.Sc., Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng, dan Dr.sc.techn. Adhy Kurniawan. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat sekitar Bromonilan dan mahasiswa. Tujuan PkM ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, sehingga dapat mendukung program keberlanjutan SDGs ke-14 “Menjaga Ekosistem Air” dan SDGs ke-15 “Menjaga Ekosistem Darat”.
5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Program Studi Ilmu Lingkungan UGM memperingatinya dengan menyelenggarakan Sarasehan Hybrid berskala nasional. (8/6) Acara dihadiri peserta yang berasal dari seluruh Indonesia baik luring di Auditorium Fakultas Geografi maupun melalui daring. Dipandu oleh Ketua Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UGM, Prof. Eko Haryono, M.Si., Sarasehan ini dibersamai oleh beberapa tokoh penting seperti Dr. Tasdiyanto Rohadi (Staf Ahli Menteri KLHK bidang Ekonomi SDA), Prof. Prabang setyono (Ketua IALHI), Prof. Anwar Daud (Ketua BKPSL), Dr. Suyud Warno Utomo (Ketua PEPSILI), Elia Nelson C. Kumaat (HIPMI), Januardi Husin (ketua AJI), Nurcholis (WALHI) dan budayawan KH. Nasruddin Ansory (Gus Nas).
Minggu, 2 Juni 2024, Program Studi Ilmu Lingkungan laksanakan praktikum lapangan di Yogyakarta. Didampingi oleh dua dosen senior, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. dan Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., mahasiswa mengunjungi 5 site yaitu Gunung Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak, Bantul Graben, dan Pantai Parangtritis. Kegiatan ini diikuti oleh 33 mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan, selain itu banyak mahasiswa dari program studi lainnya, antara lain 3 mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan, 12 mahasiswa Minat Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana, dan 4 mahasiswa Doktor Ilmu Geografi. Praktik Lapangan ini dalam rangka pendalaman materi Mata Kuliah Ekologi Bentang Lahan serta Tata Ruang dan Evaluasi Lahan.
Sabtu, 2 Maret 2024, Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM melaksanakan kegiatan praktik lapangan Mata Kuliah Tanah dan Lingkungan Hidup. Praktik lapangan berlangsung diikuti oleh 17 mahasiswa S2 Ilmu Lingkungan dan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah yaitu Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc. Praktik lapangan dilaksanakan di 5 lokasi kajian berbeda yang berada di 3 kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu wilayah Kecamatan Prambanan (Kabupaten Sleman), Kecamatan Imogiri (Kabupaten Bantul), serta Desa Nglanggeran, Kecamatan Paliyan, dan Kecamatan Panggang (Kabupaten Gunungkidul).