Summer Course “Karst and Cave Sustainable Management” Ilmu Lingkungan UGM dilaksanakan dalam beberapa rangkaian. (15/8) Salah satu acara penting yang menarik dilaksanakan, yaitu kunjungan lapangan/ field trip untuk meninjau langsung fenomena alam di Karst dan Goa yang ada di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini sekaligus menjadi ajang penting untuk memperkenalkan keanekaragaman ekosistem karst Indonesia yang memiliki struktur karakteristik berbeda dengan struktur karst dari negara-negara lain tempat masing-masing peserta berasal. Melalui field trip ini peserta diharapkan dapat mengidentifikasi secara langsung struktur karst di bebrapa goa dan menganalisis potensi serta permasalahan di sekitar ekosistem tersebut.
Flash
12-14 Agustus 2024, Ilmu Lingkungan selenggarakan rangkaian kegiatan Summer Course kedua. The 5th Asian Trans-Disciplinary Karst Conference 2024 sebagai kegiatan luring lanjutan dari Online Course sebelumnya dihadiri lebih dari 15 Negara. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah berbagi pengetahuan, pengalaman serta berkolaborasi secara langsung antar negara. Konferensi ini dilaksanakan selama 3 hari yang terdiri dari seminar dan sesi panel.
(Dokumentasi International Conference)
Kegiatan dibuka oleh Dekan Sekolah Pascasarjana, dan Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. selaku ketua pelaksana. Pembukaan dilanjutkan dengan perkenalan International Union of Speleology (UIS), yang disampaikan oleh Prof. Nadja Zupan Hajna, dan presentasi pelaksanaan International Congress of Speleology ke-19 di Brazil yang akan dilaksanakan pada 20-27 Juli 2025 mendatang oleh Jose Ayrton Labegalini selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres.
Program summer course Ilmu Lingkungan UGM dengan tema “Karst And Cave Sustainable Management” berlangsung dengan berbagai kegiatan. Rangkaian kegiatan pertama adalah Online Course dengan tajuk mengupas tuntas ilmu speleologi bersama pakar karst dan cave dari berbagai dunia. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UGM untuk memfasilitasi diskusi dan sharing ilmu speleologi secara global. Kegiatan kuliah berlangsung mulai tanggal 29 Juli sampai 9 Agustus 2024.
(Dokumentasi Online Course)
Online Course ini diisi oleh pemateri dan peserta yang berasal dari lebih 15 Negara dengan latar belakang dosen, peneliti, pemerhati lingkungan, komunitas, mahasiswa, instutisi, dan lain-lain. Selain diisi oleh pakar yang berasal dari Indonesia, kuliah ini juga diisi oleh pakar internasional diantaranya John Gun, Blaz Kogovsek, Terry Bolger, Luiz Edwardo Penisset, Alena Gessert, David Gillieson, dan lain-lain. Mereka selaku pakar berkomitmen penuh untuk membagikan ilmunya kepada peserta. Menurut peserta, materi yang disampaikan sangat detail dan menarik. Mereka sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan dan dapat memahami materi dengan mudah. Beberapa materi yang disampaikan antara lain karst and cave hidrology, geomorphology, serta karst and cave management di berbagai negara.
Ilmu Lingkungan UGM memprakarsai program summer course dengan tema “Karst and Cave Sustainable Management” pada 29 Juli-15 Agustus 2024. Kegiatan summer course ini merupakan salah satu program inovasi dan internasionalisasi akademik untuk meningkatkan visibilitas UGM dalam bidang keilmuan unggulan lintas disiplin. Lecture dan Participant berasal dari lebih 15 Negara, dengan background dosen, peneliti, pemerhati lingkungan, komunitas, mahasiswa, instutisi dll. Kegiatan berfokus pada ilmu speleologi, yaitu ilmu yang mempelajari gua termasuk proses pembuatannya (speleogenesis), struktur, fisik, sejarah dan aspek biologis. Tujuannya adalah mengembangkan speleologi melalui pertukaran keilmuan antar berbagai praktisi speleologis dunia, memperkenalkan dan mempromosikan keunikan speleologis Indonesia, serta meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat global terhadap aspek keilmuan speleologis.
Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Desa Jatikontal dan Desa Gedangan, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo pada 15-19 Juli 2024. Kabupaten Purworejo memiliki potensi pengembangan wilayah pesisir yang cukup besar dengan garis pantai sepanjang 21 km. Hanya saja, salah satu masalah yang serius bagi lingkungan di sepanjang pesisir pantai Kab. Purworejo adalah pencemaran sampah yang berasal dari beberapa sumber. Oleh karena itu, Ilmu Lingkungan berupaya untuk melibatkan mahasiswa agar dapat berkontribusi melalui Kuliah Kerja Lapangan ini. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Bachtiar Wahyu Mutaqin, S.Kel., M.Sc.. Prof. Dr. Ig. L. Setyawan Purnama, M.Si., dan Dr. Rika Harini, S.Si., MP.
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan mengadakan Pelatihan Penulisan Publikasi Internasional pada 15 Juli 2024. Pelatihan ini dinarasumberi oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., Dr. Tjahyo Nugrohp Adji, S.Si., M.Sc. Tech., dan Dr. Bachtiar Wahyu Mutaqin, S.Kel., M.Sc. dengan peserta semua mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan. Program Studi Ilmu Lingkungan menyadari bahwa penulisan dan publikasi Internasional menjadi kewajiban bagi mahasiswa serta sangat penting untuk berbagi hasil penelitian dan meningkatkan pengetahuan akademik. Mahasiswa seringkali menemui tantangan dalam menulis publikasi Internasional sehingga kendala tersebut dapat menghambat masa studi mereka. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk membantu mereka mengatasi tantangan tersebut sehingga dapat mempercepat masa studi.
(Senin, 1/7), Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan dan Minat Pengelolaan Lingkungan melakukan praktik lapangan Mata Kuliah Kebijakan Lingkungan dan Pengembangan Wilayah. Dibersamai oleh Dr. Langgeng Wahyu Santosa, S.Si., M.Si., mahasiswa melakukan analisis lingkungan seperti ekoregion, morfologi dan relief, struktur geomorfologis, proses pembentukan landform, dan litologi. Site praktik lapangan ini adalah Jalan Opak Raya, Kalasan-Piyungan, Gunung Purba Ngelanggeran dan Karst Goa Ngingrong. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat melihat langsung mengenai faktor ekoregion terhadap potensi ancaman bencana dan kerusakan lingkungan serta pengelolaan lingkungan yang tepat dalam menetapkan kebijakan lingkungan.
Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, UGM melakukan pengabdian kepada masyarakat pada Sabtu, 15 Juni dan 22 Juni 2024 di Desa Wisata Bromonilan (Dewa Bromo), Purwomartani, Kalasan, Sleman. Kegiatan bertajuk “Kelas Khusus Sekolah Ekoliterasi” ini dipandu oleh sejumlah dosen, diantaranya Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D., Prof. Chandra Wahyu Purnomo, ST., ME., M.Eng., D.Eng., Dr.rer.nat. Rio Aryapratama, S.T., M.Sc., Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng, dan Dr.sc.techn. Adhy Kurniawan. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat sekitar Bromonilan dan mahasiswa. Tujuan PkM ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, sehingga dapat mendukung program keberlanjutan SDGs ke-14 “Menjaga Ekosistem Air” dan SDGs ke-15 “Menjaga Ekosistem Darat”.
5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Program Studi Ilmu Lingkungan UGM memperingatinya dengan menyelenggarakan Sarasehan Hybrid berskala nasional. (8/6) Acara dihadiri peserta yang berasal dari seluruh Indonesia baik luring di Auditorium Fakultas Geografi maupun melalui daring. Dipandu oleh Ketua Program Studi S3 Ilmu Lingkungan UGM, Prof. Eko Haryono, M.Si., Sarasehan ini dibersamai oleh beberapa tokoh penting seperti Dr. Tasdiyanto Rohadi (Staf Ahli Menteri KLHK bidang Ekonomi SDA), Prof. Prabang setyono (Ketua IALHI), Prof. Anwar Daud (Ketua BKPSL), Dr. Suyud Warno Utomo (Ketua PEPSILI), Elia Nelson C. Kumaat (HIPMI), Januardi Husin (ketua AJI), Nurcholis (WALHI) dan budayawan KH. Nasruddin Ansory (Gus Nas).